Girls Time

339 29 0
                                    

Siang ini Jeno disibukan dengan berkas-berkas yang menumpuk dimeja kantornya. Bahkan saking sibuknya ia tak sadar dengan kedatangan seseorang yang saat ini tengah bersandar didekat pintu.

"Ehem"

Deheman seseorang mengalihkan fokus Jeno yang sedang membaca berkas. Pandangannya langsung mengarah kedepan dan mendapati gadisnya yang tengah berdiri.

"Loh sayang kamu kesini? Kapan datangnya?" Tanyanya.

Arin mendengus kecil mendengar pertanyaan tersebut. "Astaga mas aku udah dari 5 menit yang lalu berdiri disini dan kamu juga gak sadar-sadar."

"Maaf ya mas terlalu fokus kerja jadi gak tau kamu dateng. Tumben kamu kesini ada apa?" Tanya Jeno sambil merangkul Arin agar duduk di sofa yang ada di ruangannya.

"Ini mas aku bawain mas makan siang. Rencana mau ajak mas makan siang bareng, ohiya mas udah makan siang belum?"

"Belum sayang"

"Tuhkan mas ini keasikan kerja sampai makan siang aja gak inget." Ucap Arin

"Lagian mas juga belum laper kok jadi ya nanti saja makannya." Jawab Jeno

"Jangan nunggu laper dulu mas, kalau udah waktunya makan ya harus makan. Nanti mas sakit loh kalau lambat makan." Ceramah Arin sambil menata makanan yang ia bawa di meja.

"Iya sayang makasih ya sudah perhatian dan masakin makanan untuk mas." Ucap Jeno sambil menatap Arin.

"Gak perlu berterima kasih mas, lagian ini juga udah tugas aku buat ngingat kan kamu makan dan masakin kamu." Sahut Arin sambil menatap Jeno balik. "Nah sekarang ayo kita makan dulu."

"Ayo sekarang mas buka mulutnya aa."

"Loh sayang kok malah suapain mas sih? Kan kamu juga harus makan." Tegur Jeno pada Arin.

"Udah cepet mas makan aja dulu aku nanti bisa belakangan." Ujar Arin sambil memberikan suapan pertama pada Jeno dan diterima baik oleh Jeno.

"Gimana mas rasa masakan aku? Enak gak?" Tanyanya.

"Emm enak sayang rasanya pas dan cocok dilidah mas."

"Syukurlah kalau enak."

"Nah sekarang kamu juga makan. Kamu juga gak boleh lambat makan ya." Kata Jeno sambil menyuapi balik Arin, dengan senang hati Arin menerima suapan Jeno. Dan begitu seterusnya sampai makanan yang Arin bawa habis.

"Perut mas kenyang. Masakan kamu enak, mas suka sayang." Beritahu Jeno.

"Aku seneng dengernya kalau mas suka. Jadi besok mau dibawakan menu apalagi?" Tanya Arin

"Emang gakpapa nih mas minta masakin lagi?" Tanya Jeno balik.

"Ya gakpapa dong mas, lagian kan mas bakalan jadi suami aku nanti pasti aku lebih rajin lagi masak buat mas." Jawab Arin

"Boleh deh kalau gitu. Mas terserah kamu saja mau masakin mas apa. Apapun masakan kamu pasti enak." Jawabnya.

"Mas bisa ajasih."

All About Our Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang