1

502 55 0
                                    

"Cadis Etrama Di Raizel. Terima kasih telah berusaha melindungi duniamu sebelumnya. Kamu telah bekerja keras," kata dewa tertentu sambil tersenyum.

"..."

"Aku akan mereinkarnasikan dirimu ke dunia lain sebagai eksistensi tertinggi di sana. Kau akan tetap bisa menggunakan kekuatanmu, dengan syarat kamu memerlukan setetes darahmu untuk menggunakannya. Tentu saja kalau kau ingin kekuatan lebih, harus menggunakan banyak darah. Tapi jangan khawatir, lukamu akan langsung sembuh seketika."

Raizel membuka mulutnya, "itu berbahaya."

"Aku yakin kamu tidak akan menyalahgunakan kekuatanmu."

Ketika Raizel menganggukkan kepalanya, terdapat cahaya putih yang menyilaukan, ia pun menutup matanya sambil mendengar suara dewa tersebut.

"Bersenang-senanglah."
_______________________________

500 tahun lalu

Elf berambut emas yang tampan dan mungkin juga bisa dikatakan cantik, sedang jalan-jalan di sebuah hutan. Ia tidak sengaja menemukan sebuah telur merah semerah darah dipinggir sungai yang biasa ia gunakan untuk berendam.

"Telur naga? Bagaimana bisa ada di sini?" Elf itu mengelus lembut telur itu, lalu mengambilnya sambil berkata, "di sini berbahaya, aku akan membawanya ke sarangku."

___________________________

500 tahun kemudian

"Kamu akhirnya menetas"

"..." Melihat elf tersebut.

"Kenapa kamu tidak berbicara?"

"Ayah?"

"Apa-apaan"

Naga muda itu memiringkan kepalanya.

"Haahh... Aku bukan ayahmu. Aku Eruhaben, naga emas," dengan mendesah frustasi, elf tersebut melihat naga muda yang tampak berpikir.

"apa kamu sudah memikirkan namamu?"

"Raizel"

"Kamu tidak banyak bicara ya" senyuman muncul dan hilang secepat kilat, tapi Raizel melihatnya dengan jelas, ia pun tersenyum kecil yang membuat Eruhaben terkejut.

"Karena sepertinya kamu akan kesulitan mengenal dunia, aku akan mengajarimu" kata Eruhaben sambil mengalihkan pandangannya. Namun, Raizel melihatnya, ia melihat telinga Eruhaben yang sedikit memerah.

_____________________________

18 tahun kemudian

Di sebuah istana, seorang laki-laki berambut emas sepanjang bahu memasuki sebuah ruangan.

"Hyung Alberu!"

Orang yang dipanggil menolehkan wajahnya ke sumber suara

"Ada apa, Franky?"

"Aku menemukan sesuatu yang baru," sambil menunjukkan hasil penelitiannya.

"Kamu luar biasa" kata Alberu sambil melihat hasil penelitiannya.

Franky membusungkan dadanya dengan bangga. Yup ini dia, orang yang dikehidupan sebelumnya tergila-gila dalam meneliti sesuatu, Frankenstein.

POV Frankenstein

18 tahun yang lalu. Aku terkejut karena ketika membuka mataku, aku berada di ruangan yang cukup mewah. Aku mengulurkan tanganku ke atas dan melihat jari-jariku yang kecil.

Apa aku reinkarnasi? Aku yakin sebelumnya aku sedang meneliti cara agar tuan dapat kembali. Sepertinya aku mati karena kelelahan. Karena aku ingat mengunci diri di laboratorium. Tapi, ini seperti tidak nyata...baiklah kita lihat saja.

Awalnya aku tidak percaya dengan hal semacam reinkarnasi. Tapi mengalaminya sendiri terasa berbeda. Sudah satu tahun aku berada di dunia ini. Aku mengetahui banyak hal dari perbincangan para pelayan. Di sini, namaku adalah Franky Crossman, seorang pangeran keempat dari kerajaan Roan. Kerajaan Roan berada di benua barat dan terletak di timur, dekat dengan hutan kegelapan.

Dunia ini sungguh berbeda dengan Korea. Di sini terdapat perbedaan tingkat, yaitu raja, Duke, Marques, Count, Viscount, dan Baron. Semua orang mengenakan pakaian seperti abad pertengahan. Seperti dunia fantasi, di sini tidak hanya ada manusia, tapi juga ada manusia beast, elf, dark Elf, dan naga. Selain itu, di sini juga terdapat sihir, elemental, dan pendekar pedang.

Tapi...aku merindukan tuan. Apakah tuan juga bereinkarnasi? Yah aku harap tuan juga berada di dunia ini, supaya aku bisa melayaninya kembali. Untungnya aku sudah menyerahkan sekolah Ye Ran ke M21, Tao, Takio. Aku yakin mereka bisa melakukannya dengan baik. Sekarang, haruskah aku belajar (melakukan penelitian/bereksperimen) dan bersenang-senang di dunia baru ini? Ini akan menarik. Apalagi dikatakan aku berbakat dalam sihir. Omong kosong tentang tahta, aku akan meneliti sihir itu!

POV Frankenstein end

"Seperti yang diharapkan dari Franky, pangeran keempat yang dikatakan jenius dalam sihir! Aku dibuat kagum oleh setiap hal baru yang kamu teliti dongsaeng," lidah fasih alberu pun beraksi dengan senyumannya yang menawan.

Trash Count Meets With Noblesse Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang