-
Emir berusia 18 tahun. Dia mempunyai sebuah motor garapan perusahaan Piaggio, Vespa. Dia adalah seorang siswa tingkat akhir dengan masa depan yang terjamin cerah berkat koneksi ayahnya. Dia juga tampan, banyak gadis yang datang dan memintanya untuk berkencan dengan mereka.
Di usia yang tergolong masih belia, mungkin banyak orang yang iri dengan apa yang dia punya. Uang, koneksi, bahkan masa depannya. Tidak jarang juga dia berpikir tentang apa yang dilakukannya di kehidupan sebelumnya hingga mendapat semua ini.
Selain itu, Emir juga terkenal dengan keterampilannya saat bermain instrumen sehingga siapa pun yang tidak mengenalnya, pasti akan mengingatnya sebagai salah satu anggota band sekolah. Rasanya, hidup Emir selalu menjadi bahan perbincangan yang seru di kalangan siswa-siswi sekolahnya.
Hanya satu yang mereka tidak tahu, Emir selalu memandang dunianya sebagai hitam dan putih. Dia juga tidak pernah merasa bahwa dirinya 'hidup'. Tidak sebelum dia bertemu gadis itu, satu-satunya warna dalam dunianya.
Semuanya dimulai pada sore pertama di bulan Juni.
-