5. SIAPA DIA?

19 4 0
                                    

HALLO SEMUA👋 APA KABAR?
Semoga selalu dalam lindungan tuhan masing-masing.

Kalian lumutan ngga nih nungguin aku update?
Maaf ya kalau update nya lama, soalnya cerita ini aku buat saat ada waktu luang.

Buat kalian yang belum follow akun author, segera difollow ya guys! supaya ngga ketinggalan informasi update an dari author.

Author meminta maaf jika ada kesamaan tokoh ataupun tempat🙏

Vote and komen sebanyak-banyaknya!

TT: devil.of.bullying

***

Pukul 21.15 WIB

Markas besar Drasnax sudah dipenuhi oleh sebagian besar dari anggotanya. Mereka terlihat kompak mengenakan jaket varsity dengan logo naga dililit ular di dada sebelah kiri.

Rencananya malam ini mereka semua akan melakukan kegiatan berbagi kepada orang-orang disekitar. Drasnax bukanlah sebuah perkumpulan yang didirikan hanya untuk membuat onar ataupun sebagai wadah ketenaran, tetapi Drasnax adalah tempat dimana anggotanya untuk pulang. Tempat mereka berlindung. Tempat mereka semua diperlakukan layaknya keluarga, tanpa membedakan status sosial.

"Langit belum dateng Kaf?" tanya Shaka setelah menyelesaikan belajarnya.

"Belum," jawab Kafa yang masih setia memainkan handphone nya.

"Langit kemana Lang?" Shaka berganti menanyai Elang.

"I don't know."

Kini mereka mulai memikirkan keberadaan ketuanya karena pertanyaan Shaka. Tidak seperti biasa Langit belum juga datang kemarkas, padahal ia ada janji dengan anggotanya untuk melakukan kegiatan berbagi malam ini.

"Jangan-jangan tu anak kenapa-napa," Lion mulai overthinking.

"Sembarangan kalau ngomong," omel Kafa. Pasalnya ia sangat yakin kalau ketuanya itu baik-baik saja. Karna memang Langit sangat jago dalam hal bela diri.

Elang terlihat sibuk mengotak-atik handponenya. Ia juga tak kalah khawatir dengan yang lainnya, tetapi ia berusaha bersikap biasa saja untuk menyembunyikan kekhawatirannya.
Karna memang Langit dalam keadaan baik-baik saja bukan?

"Kalian bubar," titah Elang tak terbantahkan.

"Kenapa Lang?" tanya Shaka yang kebingungan dengan ucapan singkat cowok yang menjabat sebagai wakil ketua Drasnax.

Bukannya menjawab pertanyaan Shaka, Elang malah berdiri dari duduknya lalu menyambar kunci motor sport di atas meja kemudian melenggang meninggalkan area markas. Tujuannya saat ini yaitu menyusul keberadaan seseorang yang ia pantau lewat handphone.

***

Bugh!

"Lo apa-apaan bangsat."

Elang. Ia sekarang sudah berada di bar tempat dimana Langit mabuk. Setelah ia mengetahui lokasi Langit yang di lacaknya lewat smartphone, Elang langsung menyusulnya karena khawatir terjadi sesuatu terhadap ketuanya.

"Lo ngapain disini?!" Elang menatap Langit dengan tatapan intimidasi.

"Jawab pertanyaan gue!"

"Bukan urusan lo!"

Elang mencengkram kerah baju Langit dengan amarah yang sudah memuncak. Ia tak suka melihat sahabatnya datang ketempat seperti ini, bahkan sampai meminum begitu banyak wine.

Devil Of BullyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang