Sebelum mulai membaca diharapkan untuk vote dan komen disetiap paragraf sebagai bentuk apresiasi kalian kepada penulis.
Tandai typo⚠️
TT: @devil.of.bullying
HAPPY READING
***
Bel pergantian jam sudah berbunyi, menandakan bahwa sebentar lagi siswa-siswi smanca akan berganti mata pelajaran.
Setelah selesai mengganti kaos olahraganya, Clara segera menyusul Lisa yang sudah dulu pergi ke kelas.
Saat perempuan berpenjepit maron itu masuk ke ruang kelasnya, ia tidak mendapati keberadaan teman sebangkunya itu. Netra hitam miliknya tertuju pada dua buah minuman yang berada di atas mejanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai bestie," sapa Lisa yang baru saja masuk kelas.
"Tau aja kalau gue butuh minum," gadis itu mengambil satu minuman di atas meja lalu meneguknya.
"Maksud lo apa Sa?"
Clara merasa ada yang aneh, ia pikir minuman tersebut milik Lisa, tapi kenapa gadis itu bersikap seperti ini?
"Bukannya lo yang beli minuman ini?" tanya Clara.
"Lah, gue aja baru masuk kelas. Gimana sih lo."
Tak ingin larut dalam kebingungan seperti temannya itu, Lisa memutuskan untuk kembali meminum minuman tersebut. Persetan siapa pemiliknya, ia hanya ingin menghilangkan rasa dahaganya, toh nanti kalau ada yang mencari minuman tersebut ia tinggal ganti uangnya.
Brakk...
Suara meja yang terjatuh mengalihkan atensi mereka berdua yang tengah meributkan pemilik minuman tersebut.
"Mereka lagi," gumam Clara saat melihat pelaku yang menyebabkan meja di sampingnya itu terjatuh.
"Maksud lo apa buat keributan di kelas orang?" Lisa tak terima dengan kelakuan Grizzly yang tiba-tiba membuat keributan di kelasnya.
"Nggak usah ikut campur deh lo!," Stella mendorong kuat bahu Lisa hingga ia terpaksa mundur beberapa langkah.
Azura Stella, gadis yang memiliki tinggi badan 165 cm dengan rambut hitam yang mempermanis tampilannya. Dia merupakan salah satu pentolan SMA Lencana yang hobinya membuat keributan.
"Heh cewek culun! gue udah kasih peringatan ya sama lo buat jauhi Langit," ucap Grizzly sambil menunjuk Clara.
"Tapi lo dengan santainya caper sama dia dihadapan gue," tangan Grizzly beralih memegang pundak Clara lalu menjambak rambutnya dengan kuat.
