Sebelum membaca biasakan untuk vote dan komen.
Typo? Tandai.Jangan lupa follow akun author
Tiktok: devil.of.bullying
HAPPY READING
***
Di ruang kelas XI MIPA 3 seorang guru bertubuh gempal berjenis kelamin laki-laki terlihat sedang mengabsen para siswa. Guru tersebut mengampu mata pelajaran matematika yang terkenal akan kekillerannya.
"Alfa Rangga," ucapnya mulai menyebutkan nama seorang siswa.
Yang dipanggil langsung mengacungkan tangannya, "Hadir pak."
"Clara Nighista," lanjut guru tersebut, yang diketahui bernama Jono.
"Hadir pak."
"Darma Wicaksana."
Hening. Tak ada sahutan, "Darma Wicaksana," ulang-nya.
Darma yang tertidur dengan posisi kepala diatas meja terlonjak kaget saat merasakan tabokkan di lengan kanannya, "Sa-saya pak," ucapnya gelagapan. Ia langsung tersadar saat mendapat tatapan tajam dari guru matematika itu.
"Kamu ini niat sekolah apa tidur? Kalau mau tidur silahkan pulang! Nggak usah sekolah," omel Pak Jono.
"Sekolah atuh pak."
"Niat sekolah tapi sampai sini malah enak-enakan tidur, mau jadi apa kamu?" tanya Pak Jono.
"Ya jadi orang lah pak, pake nanya," gumam Darma.
"Ngomong apa kamu?"
"Nggak pak, mendoan enak," jawabnya asal. Ia meruntuki dirinya sendiri karna ketiduran saat jam pelajaran guru killer itu.
Seisi kelas tertawa melihat wajah tertekan Darma. Bisa dibayangkan sendiri lah yaa?
Pak Jono kembali menyebutkan deretan nama yang ada di buku absensi.
"Elang Alvaro."
"Hadir pak."
"Lisa Krylova."
"Hadir pak, di depan gini masa nggak keliatan," guraunya.
"Tau tuh pak Jono," timpal seluruh siswa.
"Diam kalian semua!" sentak Pak Jono yang langsung diindahkan mereka.
"Langit Biru Selatan."
Sunyi. Tak ada yang bersuara.
Ia kembali memanggil, "Langit BiruSelatan."
"Ngga masuk pak," beritahu salah satu siswa.
"Ada yang tau dia dimana?" interogasi Pak Jono.
"Ngga tau pak," kompak mereka.
Suasana di ruangan mendadak tegang saat Pak Jono mulai menunjukkan amarahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Of Bullying
Teen Fiction"Berlian tetap berkilau walau dibawah tumpukan sampah"