Di tempat lain.
"Pavel... Bukankah aku sudah bilang untuk tidak membuat masalah saat drama kita tayang!"ujar pak produser seraya melempar beberapa foto di meja Pavel
Pavel menatap bingung lalu melihat satu persatu fotonya, itu foto dirinya dan Pooh juga anaknya saat piknik beberapa hari lalu.
"Memangnya aku salah jika ingin pergi berlibur dengan keluargaku?"ucap Pavel
"Apa kau bodoh? Kau adalah artis baru dan dramamu sangat di sukai publik karena peranmu. Mereka sangat menyukai chemistry mu dengan nick , semua penggemar menyukai kalian, aku tidak peduli tentang kehidupan pribadi mu, tapi kau menarik semua orang dalam masalah. Dan karena berita ini, rating drama kita turun drastis Minggu ini, semua penggemar kecewa!!"teriak pak produser
Pavel lalu menundukkan kepalanya.
"Maafkan saya. Lain kali saya akan lebih berhati-hati lagi ""Semua komen bertunjuk pada Nick, mereka mengatakan Nick sangat menyedihkan, aku rasa kita sedang dalam situasi kacau saat ini"ucap seseorang yang ada di ruangan itu sambil melihat laptopnya
"Kita adakan konferensi pers Minggu depan. Kita harus jelaskan bahwa kau tidak ada hubungan apapun dengan orang itu "
"Apa kau menyuruhku untuk tidak mengakui pacar dan anakku?"
"Yah. Katakan seperti itu!"
Pavel berdiri dari duduknya.
"Tidak! Kenapa aku harus melakukannya? Mereka keluargaku, kalian tidak berhak mengambil keputusan seperti itu""Lalu apa kau ingin mengganti semua kerugian yang kita dapatkan? Kau bisa mengganti biaya produksi dan semua gaji staf yang bekerja?hah?!"
"Pak tenanglah!"ujar penulis
"Aishh... Pokoknya jangan membantah, buat konfirmasi seperti yang aku katakan!"
Ucapnya lalu pergi dari ruangan.Pavel menatap meja dengan kesal , kenapa masalah nya jadi rumit seperti ini. Padahal dia hanya pergi dengan keluarganya bukan mencoreng nama baik siapapun.
***
Pooh sedang menengok ibu Pavel yang sudah tidak bisa lagi pulang. Dokter menyuruh dia di rawat dan tinggal disini. Karena ibu Pavel perlu bantuan alat nafas untuk memudahkan pernapasan nya.
"Pooh... Bukankah kau akan menikahi Pavel?"tanyanya saat Pooh menyuapinya bubur
"Aku akan menikahinya tahun depan"jawab Pooh lembut
"Tahun depan terlalu lama, mungkin aku sudah tidak ada"
"Jangan bicara seperti itu, kau pasti akan segera sehat"
"Tidak mungkin, dokter sudah tak memiliki harapan padaku. Semua obat dan segala pengobatan telah di lakukan, tapi itu hanya menyisakan rasa sakit padaku "
"Bibi... Bersabarlah, aku akan mencari rumah sakit dengan pengobatan yang lebih canggih dan akurat. Kau...."
"Pooh... Aku tidak peduli tentangku lagi. Namun yang membuatku khawatir adalah anak anakku Mereka sudah sangat sibuk dan berhasil meraih kesuksesan nya. Jika aku tiada bisakah kau tetap berada di samping nya"
Pooh terdiam sejenak lalu tersenyum"aku akan berusaha "
"Kenapa? Kenapa tidak berjanji?apa kalian bertengkar?"tanya ibu Pavel dengan raut khawatir
"Tidak bibi. Kami hanya sedikit punya waktu bicara, jadi hubungan kami juga sedikit menjauh"
"Apa karena kesibukan Pavel?"
"Tidak apa-apa. Ada saatnya nanti waktu kami akan kembali. Jadi jangan terlalu di pikirkan dan fokus untuk sehat saja yah!"
***

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My destiny
Fanfictionkarena kejadian tak terduga membuat pavel harus menghindari muridnya yang bernama pooh. namun di tahun ajaran baru, dirinya malah menjadi wali kelas dimana pooh berada hingga akhirnya dirinya mau tidak mau harus bertemu dengan anak itu setiap hari...