IANE - 03

29 8 3
                                    


_________________________

~H A P P Y R E A D I N G.~
Karya By RaraAthalva_

_________________________











••oOo••




03. "Bolehkah aku Egois."







Aleine terdiam kala mendengar Ban menanyakan siapa dirinya. Aku sudah memutuskannya..

"Elaine."

"Namaku Elaine..." Ucap Aleine dengan mantap menatap tepat pada mata Ban.

Ban mengangguk Pelan. "Elaine.." Lirihnya Pelan sebelum kemudian terjatuh.


Brak...


Aleine langsung turun menghampiri Ban yang terbaring dengan lelahnya di atas Rerumputan. "Hey! Kenapa Kau tertidur disini?"

Tanpa membuka Matanya Ban menjawab. "Yah, Karena aku mengantuk dan Lelah."

Aleine seketika merenggut. Ayolah aku masih ingin berbicara...

"Setidaknya kalau kau Mengantuk, Jangan Tidur disini. Ini Wilayahku."

Namun tidak terdengar balasan yang terdengar hanyalah Dengkuran besar dari sosok Pemuda di hadapannya ini. 

Aleine ingat jika sebentar lagi Gerhade dan beberapa Peri akan datang berkunjung seperti biasanya. Dia segera menghampiri Ban dan menggoyangkan tubuh Pemuda itu.

"Ban, Pergilah. jangan tidur disini."

Namun Ban sama sekali tidak terbangun. Aduh, Bisa gawat jika mereka menemukan Ban disini. 

"Ban...! Ban bangunlah, Hey...!! Aduh... nyenyak sekali tidurnya. Sudahlah, Terserah saja." Aleine pun menyerah dan membiarkan Ban terbaring di sana sedangkan dirinya melayang dimana tempat tidur yang dibuatkan Pohon Suci untuknya.



Tanpa disadari Malam pun datang, dan Ban masih saja tertidur di tempatnya semula. Aleine membiarkanya saja, terkadang dia akan mendekati pemuda tersebut untuk mencoba membangunkannya. Atau lebih tepatnya Aleine mencuri kesempatan dalam kesempitan.

"Neh, Kau masih tertidur? Tidurmu lama sekali... Kau tidak lapar." Namun Senyap.

Tidak terdengar sahutan sedikitpun karena yang di ajak berbicara tertidur dengan nyenyaknya. "Hufh..."

Menghela nafas. Aleine duduk di samping Ban. Mengangkat pelan Kepala bersurai Biru Pucat tersebut dan meletakannya di atas Pahanya. Ban tidak terganggu sedikitpun. Ia malah semakin nyenyak tidurnya karena Al mengelus surainya.

'Mah, Manfaatkan Kesempatan selagi bisa. Nanti aku tidak akan bisa seperti ini lagi...' Tatapan Aleine menyenduh memikirkan bagaimana masa depannya.

I'm Alaine not Elaine! || Fanficti Nanatsu No taizai X OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang