คุณหนู

157 16 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"LO BUTA ATAU APA HAH?"

"Ma- maafkan aku~"

Gemini membangunkan paksa tubuh yang baru saja dirinya selamatkan. Ia sedikit meringis melihat luka gores cukup dalam pada bagian lengan pemuda itu. Ada luka kecil juga di area wajahnya.

"Lah! Lo buta beneran?" Gemini yang masih tak percaya melambaikan tangannya persis di depan wajah orang dihadapannya. Tak ada reaksi apapun dan Gemini menjadi lebih yakin lagi.

"I-iya... Maaf~"

Gemini menghela napas gusar. Ia membawa pemuda buta itu menjauh dari jalan raya dengan menarik tangannya paksa dan berjalan ke salah satu kursi taman yang letaknya tak jauh dari dirinya berdiri. Lebih tepatnya, dirinya diseret. "Lo buta dan lo sendirian hah? Mana temen-temen lo?"

"Nggak ada."

Gemini membawa pemuda itu duduk. Mengambil tisu di tas gendongnya lalu membasahinya dengan air mineral untuk ia gunakan membersihkan luka orang didepannya. Terdengar ringisan pelan saat Gemini tak sabaran dalam tindakannya. "Sakit?"

Anggukan pelan menjadi jawaban Gemini. Ia terkadang dengan sengaja menekan sedikit lebih keras luka yang ia bersihkan.

"Aduuhhh..."

"Luka itu sakit kan? Kalo nggak mau sakit ya jangan terluka! Merepotkan!"

"Addduuuuhhhh....maafkan aku~ ini sakit~"

Gemini tertawa saat berhasil membuatnya berteriak kecil. Ia membuang tisunya ke tong sampah disamping dan menempelkan plester luka yang selalu ada di dalam tasnya. "Selesai! Lo kalo buta tuh harusnya ngantongin plester atau obat luka. Buat jaga-jaga! Atau suruh temen lo atau siapapun buat nemenin. Jangan sendirian! Nyusahin tau nggak!"

"Terima kasih."


"Nggak butuh! Lo ngapain tadi?"


"Tadi kayak ada yang panggil aku, jadinya aku jalan dikit trus tiba-tiba kamu tarik."

"Lo denger suara klakson kan?"

"Maaf~"

"Udahlah! Bodo amat mau ngapain! Temen lo mana sih?"

"Aku sama supir."

"Iya oke! Tapi mana? Gue harus buru-buru pergi nih!" Gemini sedikit meninggikan nada suaranya.

"Tinggal aja nggak apa." Walaupun berkata demikian, Gemini dapat merasakan rasa takut dan khawatir di nada suara orang disampingnya.

"Lo tuh! Gue kagak tega! Kalo tempatnya rame mah gue tinggalin. Ini sepi banget!"

"Terima kasih."

Gemini memghela napas pelan. Ia menatap jam tangannya, hampir pukul delapan dan ia pasti terlambat. "Nama lo siapa?"

"Aku Fourth. Kamu?"

"Panggil gue Gemini."

Setelah beberapa saat keadaan menjadi hening. Gemini melirik orang disebelahnya yang diam membisu. Pandangannya mengarah kedepan tanpa ekspresi sedikitpun.

"Umur Gemini berapa?"

"Ngapain lo tanya-tanya?" Gemini terkekeh melihat wajah cemberut Fourth. "Gue dua satu. Lo orang kaya?"

"Kamu lebih tua setahun. Aku panggil kakak?"

"Terserah! Lo belum jawab!"

"Yang kaya papaku."

"Sama aja! Lo kalo gue culik dapat tebusan berapa?"

"Kamu mau culik aku?"

"Lo ngerti kata seandainya nggak sih? Kebetulan gue butuh duit banyak!"

"Emang kamu butuh berapa?"

"Banyak pokoknya!"

"Nanti aku kasih kamu."

"Lo beneran orang kaya!"

"Aku-

"TUAN FOURTH!"

Dari kejauhan, Gemini melihat seseorang yang berlari ke arahnya. Walaupun cukup gelap, ia dapat melihat ekspresi takut dan juga khawatir tercetak jelas diwajahnya.

"Tuan, maafkan saya yang teledor."

"Lo siapa?" Gemini mengernyit bingung.

"Saya sopir dan bodyguard tuan Fourth. Anda?"

Gemini tersenyum cerah. Ia kemudian menggendong tasnya kembali lalu bersiap untuk berpamitan. "Nah! Sopir lo udah datang! Selamat tinggal!"

"KAK~
Fourth merasakan langkah kaki menjauh. Ia meremat lengannya lalu mengelus pelan plester luka yang ada disana. Senyum kecil tercetak jelas diwajahnya sekarang.

"TUAN FOURTH TERLUKA!" Fourth merasakan rasa khawatir melingkupi sekitarnya. "Saya tidak apa. Ayo pulang."

Sang sopir hanya mengangguk. Ia menuntun tuannya memasuki mobil lalu berjalan ke arah kemudi. "Tuan, kalau saya boleh tau, tadi itu siapa?"

"Masa depan."

"Maksud tuan?"

"Tidak. Ayo segera pulang. Papa pasti khawatir."


"Baik."



.
.
.
💋
. Bersambung




. Update kapan2 lagi 👋

LOVE // GEMINIFOURTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang