Prolog

11 2 0
                                    

Terlihat seorang cewek sedang duduk seorang diri di sebuah halte di depan sekolah nya,ia seperti sedang menunggu jemputan nya.

"duh kok lama banget sih." Gerutu nya. Ia kembali melihat jam di hp nya yang menunjukkan pukul 16.47 soreh.

Melihat itu ia kembali menghembuskan nafas kasar. Hingga dering ponsel nya terdengar membuat nya menatap ponsel nya dan segera mengangkat nya.

"halo Ra,gimana jadi gak?" Terdengar suara seorang cewek dari seberang sana.

"Hmm San maaf yah,kayak nya aku gak ikut kalian deh." Ucap nya.

"Lah,kok gitu. ngak lah pokok nya Lo harus ikut."

"Aku gak bisa ikut San."

"Kenapa lagi,apa alasan Lo kali ini buat gak ikut?"

"Soal nya aku masih di halte San."

"What Lo Masi di halte, yang bener aja. Gila sih brengsek itu ninggalin Lo lagi?"

"Ngak kok,mungkin dia ada urusan aja soal nya tadi dia janji kok buat jemput aku."

"dan Lo percaya? bego banget sih. Udah jangan kemana-mana tunggu gw ke situ."

"tapi San......." Belum selesai ia bicara sambungan telepon langsung terputus.

"Huh aku bakal di amuk." Ucap nya.

Sekitar 10 menit ia duduk di halte itu tiba tiba sebuah mobil berhenti di depan nya membuat ia segera berdiri dan tersenyum. 

"Masuk." Teriak seorang cewek dari dalam mobil itu.

Ia pun bergegas masuk ke dalam,dan ternyata di dalam mobil itu terdapat 3 orang cewek.

"Ra,Lo beneran di tinggalin sama Hugo?" Tanya seorang gadis dengan rambut sebahu.

"ngak kok fel,tadi Hugo bilang dia cuman bentar aja." jelas nya.

"Bentar aja tapi dia gak jemput jemput Lo,itu nama nya sama aja di tinggalin Ara cantik." Ucap salah satu dari mereka lagi.

"Udah lah Ra,stop bela Hugo Mulu. Buka mata Lo lebar-lebar,dia itu gak pantes buat Lo." Ucap cewek yang sedang menyetir mobil.

"Mata aku udah lebar Sandra mau di lebarin gimana lagi."

"Terserah Lo deh Ra,gw cape ngomong sama Lo Mulu."

Mereka pun sama-sama kembali terdiam hingga akhir nya salah satu di antara mereka berteriak hebo.

"Wahhh itu bukan nya Hugo Ra." Teriak nya keras di dalam mobil,saat ini mereka tengah berhenti karena lampu merah.

"Mana fel,yang bener Lo." Ucap salah satu di antara mereka

"Wah bener na,itu masa Lo gak liat."

"Wah gila,iya bener woi itu Hugo."

"Enteng bener yah tu tangan meluk meluk gitu."

"Turun gak Ra,turun sekarang Lo labrak mereka."

"Udah san,fel,na. Mungkin itu temen Hugo."

"APA?"

"Lo sesantai itu?mana ada temen meluk meluk gitu Ra."

"Ngak bisa gini,gw harus labrak Hugo sekarang."

"Udah san jangan."

"Lepas Ra,Dia udah keterlaluan sekarang."

"Ngak San,itu cuman temen Hugo aja,udah gak usah di lanjutin."

"Ra,Lo ya...."

Bip

Bip

Bip

Suara klakson terus berbunyi di belakang mobil yang mereka naiki. Pasal nya lampu sudah berubah menjadi hijau dan mereka masih asik berdebat.

"sialan." Ucap nya kemudian kembali melajukan mobil nya membelah jalanan soreh itu.

Does love make me stupid?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang