CHAPTER 7

186 34 33
                                    

Hai, jangan lupa untuk vote dan komennya ya ❤️

Selamat membaca ☀️🌻

Dan bersiaplah dengan roller coaster tipis di dalam chapter ini. Tenang aja, belum aku keluarin semua kok ❤️

.
.
.



Miu menatap ke arah pintu, di mana Kana melangkah usai menutupnya. Ya, sejak Apo datang, Miu masih di terpaku di tempatnya, membayangkan bagaimana saat Kana menatapnya beberapa detik lalu.

"Khun." Si manis mendekat, mendudukan tubuh seraya meletakan paper bag dari Apo ke atas meja. Senyuman manisnya masih ia tebarkan, yang lalu dengan semangat membuka paper bag tersebut.

"Woah! Lucunya." Kana menatap bentuk cake stroberi di depannya.

Melihat hal itu, membuat Miu menghela nafas, bersama senyuman yang menghiasi wajahnya. Miu mencoba mengambil fokusnya kembali dan berpikir mungkin saja ia hanya terbawa perasaan seorang diri.

"Kamu memesannya?"

Kana menggeleng cepat, "Phi Apo yang memberikannya, kata Phi Apo—— dari mamahnya."

Miu mengerutkan kedua alis, ia baru tau jika Apo dan Kana memiliki kedekatan sejauh itu, ia cemburu. Ayolah, itu dari 'mamah-nya' Apo.

"Mamah?"

Si manis kembali mengangguk dengan semangat, "phi Apo mengatakannya padaku, jika dia suka menceritakan tentangku pada keluarganya."

"Sepertinya Apo sangat menyukaimu." Ucapnya dengan sendu.

Namun, Kana tidak bodoh, ia melihat jelas bagaimana mata pria di sisinya ikut berbicara.

"Phi Apo menganggapku seperti adiknya, dia anak bungsu dan sangat menginginkan seorang adik."

Miu mengangguk pelan, tapi entah mengapa dia masih gelisah. Seakan tidak terima jika saja Apo mungkin saja bisa memiliki perasaan lebih dari itu.

Seperdetik itu, Kana menghela nafasnya dengan lembut, menggeleng pelan—— yang lalu beranjak sejenak dari duduknya.

"Hanya sebatas itu, Phi Apo juga sudah memiliki kekasih." Ucapnya bersama senyuman, sebelum ia melangkah menuju dapur.

Mendengar hal itu, tentu saja Miu merasa cukup lega. Dia bahkan merubah ekspresinya, tapi juga mencerna maksud kalimat Kana.

Tunggu!

Mengapa Kana memberitahuku tentang hal itu? Apa dia tau aku cemburu?

Batinnya, Miu menoleh ke arah pantry dapur yang masih dapat di jangkau pandangan matanya, di mana Kana tengah sibuk membungkuk untuk mengambil sesuatu di dalam sana.

Ohh, pemandangan tersebut membuat Miu menelan kasar salivanya sendiri. Cukup mustahil bagi pria dewasa sepertinya untuk tidak tergoda saat melihat sesuatu yang sangat indah terpampang di hadapannya dan hal itu ia dapat dari orang yang sangat ia cinta.

Terlebih, Kana hanya menggunakan kemeja oversize berwarna peach di tubuh rampingnya. Tak lupa celana pendek berbadan satin yang berhasil membuat bentuk tubuhnya tercetak indah di sana.

"Khun Miu."

Miu segera mengambil fokusnya kembali untuk ke sekian kali, menggeleng cepat saat suara Kana memecah fantasi gila di kepalanya.

"Bisa tolong kunci pintunya sebentar?" Ucap Kana dari arah dapur, seraya bergerak untuk kembali berdiri dengan benar, menoleh ke arah Miu.

"Um." Miu mengangguk, yang lalu melangkah menuju pintu.

Semicolon || MiuKanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang