Hirup pikuk suara orang yang berada di taman kampus terdengar dari jauh. Beberapa orang terlihat sangat sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang sedang sibuk melayani pembeli atau pengunjung, terdapat juga segerombolan orang yang tengah bersenang-senang menonton pertunjukan musik dengan suara tawa yang menggambarkan kebahagiaan mereka, ada yang sedang asik menikmati makanan sambil bersenda gurau bersama teman dan pasangan, dan beberapa keributan kecil lainnya terdengar dari sana.
Kegiatan yang meriah tampak terlihat pada awal memasuki gerbang acara. Beragam produk disuguhkan di setiap stand untuk menarik perhatian pengunjung umum maupun mahasiswa yang datang demi mewujudkan terselenggaranya kegiatan tersebut dengan maksimal dan meriah dengan ekspresi yang berbeda-beda yang ditunjukkan oleh setiap orang yang memasuki kegiatan bazar tersebut.
Dua orang mahasiswa sedang berjalan bersama memasuki tempat kegiatan bazar tersebut dilaksanakan. Kedua orang itu menjadi pusat perhatian bagi beberapa orang yang berada di taman tersebut.
"OMG, lucu banget"
"Mereka berdua pasti bukan dari fakultas ekonomi karena kita gak pernah liat. Cakepp banget lagi, lucu"
"Gue baru tau kalau ada malaikat di kampus kita. So pretty"
"Ya ampun, yang itu tipe gue banget"
"Pengen kenalan sama si cantik"
"Gue baru sadar kalau ada cowo cantik di kampus kita"
Seperti itulah kira-kira bisikan-bisikan yang keluar dari mulut orang-orang yang sedang memperhatikan kedatangan Fourth dan Ford. Adapun kedua orang itu sama sekali tidak tertarik dan hanya cuek dengan pandangan orang-orang di sekitarnya.
Ford dan Fourth sudah hampir setengah jam berkeliling di dalam bazar tersebut tanpa membeli apapun. Sebenarnya, Fourth tidak ingin datang tetapi Ford memaksanya ikut karena Ford sudah berjanji kepada Mark akan datang. Jadi, Fourth dengan terpaksa harus menuruti keinginan Ford karena Prom, Satang, dan Winny mempunyai urusan lain sehingga tidak bisa datang.
"Phi Mark mana sih Ford? Gue udah capek jalan terus dari tadi" Fourth mulai kesal dan merengek karena merasa lelah berjalan dari fakultasnya ke taman kampus atau tempat diadakannya kegiatan bazar tersebut
"Sabar Fot, mungkin mereka masih sibuk. Elo kan tau sendiri kalau mereka masuk kepanitiaan, ini sebentar lagi mereka datang kok" jawab Ford dengan lembut berusaha menenangkan Fourth yang merengek dan mulai bergelendotan di salah satu lengannya seperti anak kecil.
Fourth hanya menampilkan wajah cemberut mendengar jawaban dari sahabatnya itu. Tidak lama kemudian, orang yang sedang mereka cari sedari tadi akhirnya muncul dan menghampiri mereka.
"Ford, maafin Phi karena udah buat kamu nunggu lama" Mark berlari menghampiri Ford dan langsung memeluknya. Hal itu membuat Fourth semakin kesal karena tangannya yang merangkul lengan Ford harus terlepas, padahal Fourth sangat lelah dan butuh bahu Ford sebagai sandaran
"Lama banget, capek tau gak sih. Betis gue udah pegel jalan dari tadi. Terus ini apaan peluk-pelukan, lebay banget" ucap Fourth dengan wajah kesalnya dan kedua tangannya dilipat di depan dadanya
Mark tidak merespons perkataan Fourth karena fokus dengan Ford. Gemini yang melihat tingkah Fourth merasa sangat gemas dan menggigit bibirnya bagian dalam karena tidak tahan melihat wajah Fourth yang sangat lucu saat marah
"Maaf banget Nong Fourth, soalnya tadi ada masalah sedikit. Jadi, kita bertiga harus turun tangan.. Kalian udah dari tadi di sini?" Tanya Phuwin mencoba untuk mengalihkan kemarahan Fourth
"Gak dari tadi juga sih, Phi. Mungkin sekitar 20 menit yang lalu.. si bocil ini aja yang mudah rewel kalau udah kena sinar matahari" Ford yang menjawab pertanyaan Phuwin karena dia tau bahwa Fourth sedang dalam suasana hati yang buruk sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Stand (Gemini x Fourth)
Teen FictionBerawal dari sebuah pertemuan yang tidak disengaja di sebuah club malam dan kemudian berakhir di atas tempat tidur milik seseorang tanpa mengenakan busana apapun. Dua sejoli yang terlibat dalam hubungan "One Night Stand" sedang mencoba untuk melupak...