tumbuh bersama

0 0 0
                                    

Sehabis mandi rahma menyisir rambutnya didepan kaca, senyum senyum sendiri melihat dirinya dikaca, "sudah lama sekali" Bicara pada dirinya sendiri sambil membayangkan hal-hal romantis yang akan terjadi

Pada dasarnya wanita haus akan pujian, apa itu terdengar meragukan?

Jadi coba berikan semuanya

Sejak kejadian malam itu Rahma mulai mengaguminya,

Ibunya datang memeluk dari belakang melihat anaknya lama duduk di depan kaca, Rahma membuka lipstik merah pemberian ibunya waktu ulang tahunnya yang ke 17 "ibu apa boleh aku mengunakan?"

Kata Rahma

"Tidak boleh nak" larang ibunya

"Kenapa?" Tanya Rahma

"Bukankah kamu sudah berjanji untuk memakainya di umur 23 tahun sedang kan umurmu masih 20 tahun..." jawab ibunya sambil mengingatkan janji Rahma

"Tapi aku ingin berdandan untuknya" Rahma sedikit memaksa

Ibunya langsung memegang kedua pipinya "jika memang dia menginginkanmu,"tidak peduli berpakaian sebagus apapun, ia tetap akan tertarik padamu","mengerti?" kata ibunya

Rahma menggangukkan kepalanya.

Di kamar, joko sedang berbaring sambil mendengarkan lagu-lagu dari band led Zeppelin, tiba tiba handphonenya berdering telpon saat joko melihatnya  itu dari rahma

"Halo joko"

"Iya, ada apa rahma"

"Kamu ada dirumah? "

"Iya aku dirumah"

"Bisa ajak aku jalan-jalan, aku bosan dirumah"

Mengingat joko tidak ada acara apapun ia pun mengiyakannya

"Oke kamu tunggu dirumah nanti aku jemput"

"Oke"

Telpon pun ditutup.

Rahma menunggu Joko di teras

Sekitar lima belas menit Rahma menunggu, Joko pun sampai didepan rumah Rahma, Rahma langsung menghampiri "ayo Joko kita langsung berangkat" kata Rahma

"Tunggu dulu" kata Joko sambil memandangi Rahma dari ujung kepala sampai ke kaki

"Apa ada yang aneh?" Tanya Rahma

"Kamu rapih banget hari ini", Joko langsung tersenyum "apa kamu berdandan untukku" Joko coba menebak dengan nada meledek

Wajah Rahma langsung memerah ia tidak menjawabnya langsung duduk di motor

"Jika kamu tidak menjawabnya jadi ku anggap saja iya" kata Joko sambil tertawa

Rahma langsung mengencangkan tangan yang berpegang di pinggang Joko

Joko kesakitan "aduh...","lepasin Rahma aku susah bernafas..."

"Mangkanya ayo jalan dari tadi ga jalan jalan!" Kata Rahma

Joko langsung berbalik wajahnya mendekat ke wajah Rahma "terima kasih ya" kata Joko sambil tersenyum

Getaran dalam hati, Tutur kata lembutnya menyentuh rasa terdalam dalam hati, wajah Rahma memerah dan hanya bisa mematung

Joko langsung menyalakan motornya lalu jalan

Di perjalanan Rahma ngedumel "selalu saja apa apa pasti bilang terima kasih, aku kan jadi geer"

"Hah apa?" Kata Joko sedikit mendengar dumelan rahma

"Tidak apa apa Joko" kata Rahma

"Tapi Joko jika semua yang ku lakukan ini hanya sebuah sandiwara ku saja, apa kamu akan marah?" Tanya Rahma, Rahma mencoba memutar balikkan fakta untuk mengetesnya

Make LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang