002

56 23 32
                                    

Di sebuah rumah yang teduh , terdapat empat saudara perempuan yang memiliki ikatan yang tak terpisahkan. Mereka adalah kazumi, galina, faniza, dan ivona- keempat saudara yang berbeda kepribadian namun bersatu dalam cinta dan kebersamaan.

Dalam rumah yang penuh tawa dan cerita, keempat saudara ini menjalani kehidupan dengan segala liku-likunya. Mereka saling berbagi mimpi, kegembiraan, dan kesedihan. Namun, ketika ibu mereka meninggal semuanya telah berubah.

Pagi hari yang cerah, seorang gadis cantik sedang terlelap dalam tidur ,tak menghiraukan sinar matahari yang memancar  wajahnya

Ivona

Gadis berkulit putih dan berbadan mungil itu masih tidur di kamarnya

Namun,mata cantik itu perlahan terbuka . sesekali dia mengucek matanya karena Sinau .baru saja ingin mengumpulkan nyawanya ,gadis itu kaget melihat jam dinding menunjuk pukul

06.45 am

Ivona kaget bukan main ,pasalnya gadis itu harus berangkat sekolah dan sudah sampai disekolah 07.00

Dengan cepat ivona membersihkan diri dan memakai seragam sekolah

Tetapi dia belum sarapan

Ivona ingin ke dapur untuk mengambil makanan setidaknya selembar roti untuk sarapan nya ,namun dia takut dan tidak berani

Karena para saudaranya ada disana sedang sarapan bersama dengan penuh canda tawa .tanpa dia

Ivona tersenyum miris.tak apa.dia bisa beli di kantin jika dia menginginkan nya.

Ivona mengambil ranselnya dan pergi menuju pintu .benar saja kedua saudara itu sarapan sambil tertawa lepas .ingin sekali ikut gabung bersama mereka seperti 4 tahun yang lalu .tapi untuk apa?

Ivona segera memalingkan wajahnya ketika melihat faniza yang sedang menatap nya.keadaan seketika hening ,faniza adalah anak ketiga , sebenarnya dia baik tetapi karena gengsi nya

Ivona dengan langkahnya cepat ke pintu depan dan berkata .
"Aku pergi dulu... "Lalu bayangan nya lenyap dari rumah itu

Faniza menghela nafas berat .dia lalu menyantap kembali makanannya

"Mulai sekarang ,jangan sampai ada yang memperhatikan nya lagi"ucap Kazumi . sorot mata tajam gadis itu menatap serius adiknya

"Ta ..tapi kak Galina tidak tau kalo dia penyebab bunda meninggal"

"Tidak ada tapi titik"tegas kazumi

Kazumi meninggalkan faniza.menoleh kearah faniza berkata
"Kalo udah selesai bilang"

Memang, mereka sudah dewasa

Kazumi dan Galina sudah lulus kuliah dan kini Kazumi mengurus perusahaan mendiang ayahnya sedangkan Galina menjadi dokter di luar negeri.

Sementara faniza mengambil jurusan bahasa inggris dan berada di semester 5

Hanya si bungsu yang masih sekolah.tepatnua kelas 11 menengah akhir semester

Ivona sudah menaiki bus , dia sudah terbiasa tidak di antar oleh kakaknya.

Untung saja gadis itu bisa sampai tepat waktu di halte bus , jadi ia tak perlu khawatir terlambat sekolah .masih ada 10 menit lagi.

Saat Ivona masuk ke gerbang sekolah.seketika gerbang pun ditutup ,untung saja dia tetap waktu dan bernafas lega karena sampai di sekolah.

Gadis itu lantas masuk kelas dan duduk di bangkunya yang berada di belakang .seisi kelas menatapnua sinis dan tidak suka.

Pelajaran dimulai ,Ivona memperhatikan pelajaran Dengan serius.dia tak sadar bawa bel istirahat berbunyi.

Dia berjalan menuju kantin . Sebenernya Ivona gadis yang lugu ,cantik , dan mungil dan sangat populer dikalangan siswa .jika saja dia bukan seorang pembunuh

Ivona Dan Air Matanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang