Ivona kini tengan terkapar digudang.
Kazumi menghajar Ivona tanpa ampun karena kejadian tadi pagi.Mereka hanya mendengar penjelasan guru tanpa menanyakan Ivona.
Ivona sudah kebal dengan semua luka yang ia dapatkan.Tapi kenapa ada yang aneh dari tubuhnya.
Dia merasa pukulan Kazumi dan yang lain menyakitkan dari sebelumnya . Ivona memegangi kepalanya yang sedikit sakit.
Malam sudah tiba ,Ivona merangkak perlahan menuju jendela sedikit tinggi .ia pun mencoba bangkit walaupun sudah tak berdaya .
Ivona tersenyum tipis melihat pemandangan langit yang ada dihadapannya .langit sangat cerah dengan dihiasi bintang bintang .
Di langit itu ada bintang yang sangat cerah berbeda dengan yang lain .Ivona berharap itu Ibu nya yang memandanginya dari atas.
"Ku berharap bintang itu bunda"
"Bunda aku disini , aku sangat rindu bunda" lirihnya sambil melambai kan tangan nya ke atas.
Setelah puas melihat bintang bintang itu ,Ivona turun dengan perlahan.
Ivona pun lelah akhirnya ia tertidur di situ.
Matahari sudah menyinari bumi semua orang sudah bersiap-siap untuk melakukan aktivitas Mereka.
Clekk
"Ivona na... Bangunlah."ucap Galina dengan wajah datar.
Ivona perlahan membuka matanya
Galina keluar dari gudang itu.
Ivona perlahan bangkit dan mulai berjalan pelan keluar dari gudang.
Matahari kembali menyinari bumi .Ivona sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
Seperti bisa ia tak sarapan bersama dengan kakak .ia langsung pergi ke sekolah.
"Aku pergi dulu"
Setelah itu , sosoknya menghilangkan di balik pintu.
Ivona berjalan menuju halte bus .namun saat itu dia merasa pusing di kepala.
"Akkhhh,ini sakit sekali"sambil memegang kepalanya.
Dia mencoba menahan sakit itu dan terus berjalan menuju halte,tiba tiba pandangan kabut .dia pun jatuh pingsan.
Seseorang menghampiri tubuh Ivona yang tergeletak di jalan itu.
"Aaaargghhh...."erangnya sambil bangun dari tidurnya.
"Aku dimana" Ivona bingung kenapa Dia ada dirumah sakit.
Seorang membuka pintu ruang itu.seorang dokter itu menghampiri Ivona
"Kau sudah bangun"dokter itu tersenyum tipis kepada Ivona.
"Aku dimana"
"Kamu tadi pingsan saya menemukan mu tergeletak di jalan.saya membawa kemarin"
"Bolehkan saya bicara dengan anda?"
Ivona pun mengangguk dan bangun dari tempat ranjang itu. Ivona duduk di kursi meja dokter.
Dokter duduk berhadapan dengan Ivona dan menanyakan beberapa hal.
"Apakan anda sering merasakan sakit kepala,sering mual,sakit perut?".
Ivona seketika terdiam dengan pernyataan dokter itu.
"Iya dok,aku sering mengalami hal itu".
Wajah dokter tiba tiba berubah dengan Ucapan Ivona.dokter itu menyerahkan surat.
"Ini hasil dari pemeriksaan Tadi "
Ivona pun membuka surat itu ,dia terkejut dengan hasil disurat itu.
Kanker otak dan gagal ginjal
"Ivona ga perlu khawatir ini masih stadium awal .mulai besok , kau harus datang rutin untuk kemoterapi ,check up .aku akan membantumu sampai sembuh."
"Baik Bu dokter"
"Jangan panggil saya dokter ,nama saya ana panggil aja kakak ana"
"Baik kakak ana" Ivona menghela nafas dan pergi dari tempat itu.
Seorang berjalan menghampiri ke peristirahat akhir.Dia mendekati sebuah makam.
Ivona duduk disebelah makam ibunya itu.
"Bunda aku kangen Bun"
"Apakan bunda baik² saja disana?"ucap Ivona sambil menahan nangis
"Sekarang aku udah besar bunda"
Ivona memeluk nisan itu sangat erat.setelah itu Ivona pergi meninggalkan tempat itu.
"Bunda aku pulang dulu "
Hari semakin gelap matahari sudah terbenam.tepat saat itu seorang menbuka pintu.
Menampakkan seorang gadis dengan wajah yang pucat.Ivona berjalan menuju kamar,tepat saat itu seseorang memanggil namanya.
"Dari mana kamu?"
Ivona membalikan badan nya dan ia menundukkan kepalanya
"JAWAB DARI MANA!!"kesal Kazumi
Ivona hanya menunduk dan diam tanpa satu kata pun.
"Tadi kamu kemana hah?guru kamu tadi telpon saya!"
"APAKAH Kau BOLOS!"geram Kazumi
"Sudah lah pergilah kekamar!"
"Saya tidak mau mengotori tangan saya"
Ivona pun pergi ke kamar dan menutup pintunya.Ia meletakkan obat yang dikasi oleh dokter.
Dia meletakkan Dilaci meja belajar nya.Ia juga minum obat itu.
Ivona duduk dimeja belajarnya.ternyata baru ingat bahwa ada tugas kimia,ia membuka buku pelajaran tangan mengayuh kan tangan pen ke buku itu .
Ivona sangat fokus mengerjakan tugas itu.
Pukul 20.30
Ivona melihat jam dinding dikamar nya sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam .tepat saat itu ia sudah menyelesaikan tugas nya.
Ivona menarik selimut itu dan ia memejamkan matanya.
Sinar matahari sudah menyinari bumi.Ivona sedang memasukan buku pelajaran diatas nya.
Ivona keluar kamar sambil mengendong tas ransel dipundaknya.Diamenghiraukan orang yang ada didapur.
"Ivona tunggu"seorang memanggil nya
Ivona memberhentikan langkah kaki dan menoleh ke belakang.
"Aku akan ke sekolah kamu untuk PKL"
"Ingat jangan memanggilku dengan sebutan kakak!"
"Anggap saja kita ini orang yang tidak saling kenal!"ucap faniza sambil menuangkan air minum dan pergi meninggalkan Ivona.
Ivona melanjutkan langkahnya dengan cepat ilang dari ambang pintu.
Terimakasih ❤️
Jangan lupa vote yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Ivona Dan Air Matanya
Teen FictionJudul dulu:four sisters 44/four brother 44 Judul sekarang; Ivona dan air matanya Menceritakan kehidupan 4 saudara yang harmonis,suka dan dukanya mereka "Bukan aku kak pembunuh"