๋࣭ ⭑⚝ -➤ | Ƈԋαρƚҽɾ 07

446 73 11
                                    

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚──────˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

❝ɪ'ᴍ ᴊᴜsᴛ ᴀ sɪᴅᴇ ᴄʜᴀʀᴀᴄᴛᴇʀ ʜᴇʀᴇ, sᴏ ᴍʏ ᴊᴏʙ ɪs ᴏɴʟʏ ᴛᴏ ᴘʀᴏᴠɪᴅᴇ ᴀ ʟɪᴛᴛʟᴇ sᴜᴘᴘᴏʀᴛ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ɪ'ᴍ ᴊᴜsᴛ ᴀ sɪᴅᴇ ᴄʜᴀʀᴀᴄᴛᴇʀ ʜᴇʀᴇ, sᴏ ᴍʏ ᴊᴏʙ ɪs ᴏɴʟʏ ᴛᴏ ᴘʀᴏᴠɪᴅᴇ ᴀ ʟɪᴛᴛʟᴇ sᴜᴘᴘᴏʀᴛ.❞

◇──◆──◇──◆◇──◆──◇

₊❏❜ ⋮𝐍𝐨𝐫𝐦𝐚𝐥 𝐏.𝐎.𝐕 ⌒

Kiriya yang sedang tidur di ruang rawatan terbangun karena mimpi buruknya, mimpi saat temannya tiada dulu. Saat sedang menenangkan diri dari mimpi buruk seorang kakek tua di sebelahnya membuka tirai untuk melihat keadaan Kiriya.

"Hei, kenapa? Kau mengigau lagi ya? Mimpi buruk ya?" Tanya kakek itu.

"Ini bukan urusan mu kakek urus saja dirimu sendiri." Jawab Kiriya kembali berbaring di hospital bed.

Mendengarnya kakek itu hanya tertawa hingga pintu terbuka dan masuklah seorang gadis.

"Ayah bagaimana kondisinya?" Tanya gadis itu.

"Shiori kenapa kau.. Datang lagi ke sini?" Ucap kakek itu bertanya balik.

"Kau tidak perlu sering menjenguk ku." Lanjut kakek itu.

"Aku tidak bisa diam saja sebelum tau hasil pemeriksaan. Kalau ayah tidak sembuh pabrik tidak akan beroperasi." Jawab Shiori.

Kiriya yang mendengar kedua insan itu berbicara hanya terseyum dan menutup matanya.

"Kau tidak perlu khawatir. A-Agh."

Tiba-tiba kakek itu kesakitan sambil memegang dadanya.

Kiriya yang mendengar suara kakek itu sedang kesakitan langsung sedikit bangun dan melihat keadaan kakek itu.
Saat dia perhatikan ada bugster kecil menggeliat di tangan kakek itu.

"Oh apa ini serius?"

☆★☆

"Hei, aku bawakan kakek ini." Ucap Kiriya

Kiriya mengirimkan laporan darurat dan ikut mengantarkan kakek itu ke CR.

"Percayakan pada kami silahkan istirahat di ruang rawat." Ucap Emu.

"Aku tidak apa-apa sudahlah." Jawab Kiriya.

Emu dan [Name] langsung pergi mengantar kakek itu.

кαмєη яι∂єя єχ-αι∂ χ яєα∂єяTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang