๋࣭ ⭑⚝ -➤ | Ƈԋαρƚҽɾ 05

506 81 9
                                    

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚──────˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

❝ɪ'ᴍ ᴊᴜsᴛ ᴀ sɪᴅᴇ ᴄʜᴀʀᴀᴄᴛᴇʀ ʜᴇʀᴇ, sᴏ ᴍʏ ᴊᴏʙ ɪs ᴏɴʟʏ ᴛᴏ ᴘʀᴏᴠɪᴅᴇ ᴀ ʟɪᴛᴛʟᴇ sᴜᴘᴘᴏʀᴛ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ɪ'ᴍ ᴊᴜsᴛ ᴀ sɪᴅᴇ ᴄʜᴀʀᴀᴄᴛᴇʀ ʜᴇʀᴇ, sᴏ ᴍʏ ᴊᴏʙ ɪs ᴏɴʟʏ ᴛᴏ ᴘʀᴏᴠɪᴅᴇ ᴀ ʟɪᴛᴛʟᴇ sᴜᴘᴘᴏʀᴛ.❞

◇──◆──◇──◆◇──◆──◇

₊❏❜ ⋮𝐍𝐨𝐫𝐦𝐚𝐥 𝐏.𝐎.𝐕 ⌒

"Apa kalian sudah tau siapa Ex-Aid hitam itu?" Tanya Hiiro.

"Sudah ku cek direktur Genm corporation, dia bilang dia tidak tau." Jawab [Name].

"Aku dengar dia menggunakan gashat ke dua." Ucap Hiiro.

"Menjadi level tiga! itu yg ku tau." Balas Poppy.

"Kalau dia sungguh-sungguh menyerang, nyawa kita berada dalam bahaya." Ungkap Hiiro.

"Jangan khawatir Genm corporation akan segera menyelesaikan gashat baru jika sudah ada itu-"

Ucapan Poppy terpotong karena terdengar suara telepon berbunyi mengalihkan fokus ketiganya.
"Haloo!~" Ucap Poppy mengangkat telepon.

"Poppy, [Name] ini aku." Ucap Kuroto ei telepon.

"Ah Pak direktur, ada apa?" Tanya [Name].

"Direktur! Gashat sudah jadi?" Tanya Poppy.

"Terjadi situasi yang gawat, empat gashat yang baru telah di curi entah siapa yang mencurinya." Ungkap Kuroto.

"Haa?!" Teriak Poppy terkejut.

"Kok bisa?" Tanya [Name].

"Di curi?" Kaget Hiiro.

"Aku kirim rekaman CCTV nya." Jawab Kuroto.

Belum selesai dengan masalah yang satu ini, ponsel Poppy berbunyi.

"Kali ini apa lagi?" Ucap Poppy mengangkat telepon.

"Halo?"

"Asuna pasien penyakit game!"

"HAAAA??!!!!! Haduhh pipupepo paniik!" Teriak Poppy.

"Tidak usah teriak!" Teriak [Name] balik ke Poppy.

Kesian nem kyak udah capee.

кαмєη яι∂єя єχ-αι∂ χ яєα∂єяTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang