๋࣭ ⭑⚝ -➤ | Ƈԋαρƚҽɾ 06

489 79 14
                                    

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚──────˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

❝ɪ'ᴍ ᴊᴜsᴛ ᴀ sɪᴅᴇ ᴄʜᴀʀᴀᴄᴛᴇʀ ʜᴇʀᴇ, sᴏ ᴍʏ ᴊᴏʙ ɪs ᴏɴʟʏ ᴛᴏ ᴘʀᴏᴠɪᴅᴇ ᴀ ʟɪᴛᴛʟᴇ sᴜᴘᴘᴏʀᴛ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ɪ'ᴍ ᴊᴜsᴛ ᴀ sɪᴅᴇ ᴄʜᴀʀᴀᴄᴛᴇʀ ʜᴇʀᴇ, sᴏ ᴍʏ ᴊᴏʙ ɪs ᴏɴʟʏ ᴛᴏ ᴘʀᴏᴠɪᴅᴇ ᴀ ʟɪᴛᴛʟᴇ sᴜᴘᴘᴏʀᴛ.❞

◇──◆──◇──◆◇──◆──◇

₊❏❜ ⋮𝐍𝐨𝐫𝐦𝐚𝐥 𝐏.𝐎.𝐕 ⌒

"Aku sudah menduga kau pasti bisa." Ucap Kuroto bersandar pada meja.

"Aku kembalikan Pak direktur." Ucap Emu memberikan gashat pada Kuroto.

"Tidak. Kau lah yang jadi pemenangnya, gunakan lah untuk pertarungan lima game yang tersisa."

"Ah apakah boleh?" Tanya Emu.

"Kalau begitu akan ku tunggu hasil kerja mu lagi." Jawab Kuroto.

"Baiklah, kalau begitu saya permisi karena ingin mencari pasien." Ucap Emu.

"Pasien?" Bingung Kuroto.

"Pasien yg busternya kukalahkan masih belum kutemukan sampai sekarang, aku ingin cek hasil pasca operasi. Permisi." Emu membungkuk dan pergi.

Setelah Emu keluar dari ruangan Graphite dan Parad muncul.

"Ex-Aid akan jadi test player yang hebat." Ucap Kuroto.

"Ini bukan saatnya bermain-main, teman kita yang di pisahkan Genm.. Kalah oleh dia." Ucap Graphite.

"Haha kita bisa menambah teman kapan saja dan membawa [Name] kembali, yang kita butuhkan saat ini data." Jelas Parad.

"Terserah kau. Ex-Aid akan.. Akan ku kalah kan." Jawab Graphite lalu pergi.

Hiiro berada di salah satu Universitas
"Graphite.. Astaga dia."

"Emu, Emu!"

Hiiro yang mendengar suara Asuna memanggil Emu melihat ke samping mendapatkan Emu, Asuna dan [Name] ada di sini juga.

"Bagai mana keadaan Kiriya?" Tanya Emu.

"Nyawanya terselamatkan, tapi kenapa Kiriya berbohong kalau dia sudah melihat sosok Ex-Aid hitam ya?" Bingung Asuna.

кαмєη яι∂єя єχ-αι∂ χ яєα∂єяTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang