28. Jaket

58 7 0
                                    

Happy reading 📖

06.00 Pagi

Hari ini ayreen sangat bersemangat untuk ke sekolah karena hari terakhir ujian dan Minggu depan akan disibukkan oleh praktikum, pagi sekali ayreen harus berangkat menuju ke sekolah dengan membawa bekal hanya roti

"Selamat pagi ayreen"

"Pagi ka"

"Mingyu thanks ya udah jagain adik gua sampe sekarang, kalo bisa si lu kerja aja disini itupun kalo lu belum dapet kerjaan"

"Nanti gua pikir-pikir lagi deh ahaha"

"Iya santai aja udah" mashiho menepuk-nepuk punggung Mingyu

"Yasudah berangkat sana, hati-hati aja gyu bawa mobilnya"

"Pasti itu mah"

"Yasudah sana"

Mingyu membukakan pintu mobil dan menghalangi kepalanya agar tidak terkena talang air, Mingyu berlari kecil memasuki mobil lalu berjalan menuju ke sekolah ayreen

"Hari ini lu mau pergi kemana?"

"Ah" ayreen menoleh dan menatap Mingyu "em.. enggak sih enggak kemana-mana, kenapa emangnya ka?"

"Enggak gua tanya doang" ayreen mengangguk kecil

"Nanti telepon gua kalo lu udah keluar"

"Iya ka siap, em.. btw ngomongnya ko enggak saya kamu lagi ka"

"Kan lu sendiri yang nyuruh katanya ngomongnya santai aja" ayreen nyengir sembari menggaruk tengkuknya

"Gua mah gimana nyamannya lu aja"

"Oke deh kalo gitu" ayreen tersenyum

"Ini bisa enggak sih si Mingyu sekarang jadi pacar gua aja greget banget" batin ayreen

"Reen apaan sih lu gak jelas kenapa bisa punya pemikiran begitu"

Sesampainya di depan gerbang sekolah ayreen langsung turun dan pamit ke Minggu dengan Salim tangan seperti apa yang biasa ia lakukan

"Aku turun ya ka, hati-hati pulangnya" ayreen menyodorkan tangannya

"Eh_e oh iya"

"Kenapa harus salim tangan sih kan gua gak biasa begitu" batin Mingyu

Ayreen lari untuk menuju ke gerbang padahal jalan saja ia bisa sampai karena tidak jauh alhasil ayreen terjatuh karena tali sepatunya lepas dan terinjak oleh dirinya sendiri

"akh segala jatuh lagi sial sial"

"Ayo berdiri" ada yang menjulurkan tangan kearahnya

"Eh em.. makasih ya" ayreen tersenyum dan memperlihatkan gigi rapihnya

"Lu enggak kenapa-kenapa?" Tanya win, iya betul yang tadi menolongnya adalah win

"Enggak gak apa-apa ko tenang aja"

"Lain kali enggak usah lari jalan ajakan bisa kek orang telat aja lu"

"Orang sukanya lari"

"Emang jalan kenapa, gak bisa?"

"Bisa"

"Yasudah ayo jalan" ayreen mematung tidak mengerti apa yang dikatakan win tadi

"Ayo jalan lah malah diem aja" win menarik tangan ayreen lembut dan sampai koridor mereka bergandengan

"Kelaz win udah dapet gandengan aja"

"Tadi dapet di sebrang sana yaudah gua gandeng"

"Eh lho apaan sih ko kita jadi gandengan gini win"

Abang • TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang