14. terbongkar

318 33 3
                                    

Happy reading 📖

06.50 pagi

Sudah terhitung 3 bulan sejak ayreen sekolah di Bandung Independent School ia masih menutup rapat-rapat indentitasnya, hari Senin ini sekolah mengadakan remedial siswa/i yang nilainya dibawah KKM.

Saat ini ayreen masih sarapan pagi bersama keluarga sembari berbincang-bincang

"Semoga aja enggak ada mata pelajaran yang remedial" ucap Jeongwoo

"Sampai hari apa remedialnya?" Tanya mashiho

"Jumat kemungkinan besar"

"Kelihatannya ayreen tenang sekali apa enggak ada mata pelajaran yang remedial?" Tanya Yoshi

"Bukan, lagi memikirkan mata pelajaran apa saja yang dibawah KKM" ucap ayreen dengan wajah sedih

"Berfikir positif saja sayang, semoga nilai kamu bagus-bagus" Taeyeon

"Iya bunda"

"Kita lihat ya nanti pembagian raport siapa yang nilainya bagus-bagus, mau taruhan tidak?" Tanya jeongwoo

"Enggak" ucap ayreen dengan cepat

"Khawatir sekali kelihatannya kamu reen"

"Jeongwoo bisa tidak kamu diam aku pusing" ayreen

"Lagi badmood ayreen woo jangan di ganggu" doyoung menyenggol siku jeongwoo

"Sudah-sudah ayo cepat habiskan makanannya nanti kalian telat ke sekolah" Taeyeon

Selesai sudah sarapan pagi, ayreen bersiap untuk berangkat ke sekolah dan harus menghadapi remedial ujian yang sangat menggangu pikiran ayreen, kini ayreen berangkat ke sekolah bersama dengan ayah dan bunda nya serta doyoung junghwan haruto dan jeongwoo.

"Udah reen enggak usah dipikirin, kalau emang ada mata pelajaran yang remedial itu wajar" doyoung

"Enggak aku gak mikirin itu, lagi bengong biasa aja" ucap ayreen bohong

"Enggak usah bohong"

"Sekali lagi kamu ngomong woo aku streples mulut kamu"

"Sudah-sudah jangan bertengkar" lerai Taeyeon

"Duh ini gimana gua nanti caranya keluar dari mobil kalau gua aja satu mobil sama mereka, lagian ini kenapa sih enggak kek biasanya kenapa harus satu mobil sama mereka, gua harus memikirkan caranya agar siswa/i disono gak ngeliat" batin ayreen
"Apa gua turun duluan aja ya atau gua turun di depannya lagi"
"Aduh mau nangis aja rasanya aarrghh" teriak ayreen didalam hati
"Gua udah tiga bulan sekolah di sini dan gua masih bohong soal ini, gua mau jujur tapi gua takut, dan gua bingung apa yang harus gua takuti toh jujur ke mereka kan akan lebih enak gak kek gini, kek jadi buronan kalo gini harus mengendap-endap"
"Gua akan kasih tau minji Hanni Youngeun soal ini, iya gua harus kasih tau mereka"

Sampai di sekolah pas sekali di depan gerbang melihat dari jendela banyak siswa/i yang masuk ke dalam gerbang ayreen memberanikan diri untuk keluar walaupun hatinya ragu-ragu

"Yasudah bunda ayah reen turun dulu ya, ayah bunda hati-hati dijalan dan semangat kerjanya" ayreen berpamitan ke ayah dan bundanya dengan mencium punggung tangannya

Turun dari mobil sorot mata para siswa/i tertuju kepada mobil yang dituruni ayreen dengan tatapan bertanya-tanya, saat ayreen berjalan masuk ke gerbang pertanyaan-pertanyaan yang keluar dari mulut para siswa terdengar oleh ayreen

"Ini kenapa jadi malah gini, padahal gua mau kasih tau ke temen-temen gua doang soal ini, tapi malah seantero sekolah pada tau" batin ayreen
"Ini tatapannya pada ngeri-ngeri banget dah, gua udah kek orang yang bersalah akan kasus pembunuhan berantai"
"Duh astaga"

Abang • TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang