Happy reading 📖
Pagi ini seperti biasa sarapan bersama dan berbincang-bincang, seketika papah Ravi bertanya tentang bagaimana sekolahnya "ayreen gimana sekolahnya? Enak atau enggak?"
"Enak pah"
"Banyak temen baru kan?" Ayreen mengangguk cepat
"Kantin nya makanannya enak apa enggak?" Tanya papah Ravi yang membuat semua orang di meja makan tersenyum
"Enak kok pah, namanya juga sekolahan elit pasti makanan di kantinnya enak-enak"
"Bener juga si"
"Oh iya reen untuk belakangan ini kamu papah yang antar ke sekolah"
"Kenapa gak seterusnya aja lah hahha" ayreen dengan tertawa renyah
"Mau seterusnya?" Tanya Ravi
"Iya, tapi enggak deh kalo papah sibuk"
"Enggak apa-apa kalo mau di anter sama papah seterusnya mah"
"Asik"
"Apaansi pah kok ayreen di anter seterusnya sama papah, aku waktu kelas 10 aja di anterin papah cuma 4 hari doang" protes jeongwoo"papah curang banget"
"Iya pah uwan juga" junghwan pun ikut protes
"Udah kenapa si woo masih mending lu di anter walaupun 4 hari doang, lagian juga ayreen kan perempuan enggak mungkin juga kalo dia naik ojol" Jaehyuk membela ayreen
"Lah kan ada abang-abang guna abang banyak buat apa kalau enggak di butuhin" jawab Jeongwoo
"Kalo ke sekolah sama dari salah satu kita reen pulang sama siapa kalo kita semua lagi ada jadwal kuliah, mending lu mau pulang bareng reen" Jaehyuk
"Heh sudah-sudah ah kalian ini kok jadi adu mulut di meja makan, cepat makan nanti telat sekolah" bunda Taeyeon melerai perdebatan di meja makan setiap pagi
Ayreen seperti biasa ia di antar oleh papah dan bunda nya, di perjalanan ke sekolah ayreen hanya melihat jalanan kota Bandung dan ia membuka sedikit jendela mobil untuk menghirup udara segar di pagi hari
Sampai di sekolahan ayreen langsung memasuki gerbang sekolah dengan jalan santai di setiap pagi pasti saja ada anak-anak yang tidak mematuhi peraturan sekolah yang tidak lengkap memakai atribut sekolah seperti dasi blazer ataupun kaus kaki yang warna-warni
Melewati koridor yang sepi karena semua siswa/i kemungkinan besar ada di dalam kelas, di sepanjang koridor tidak ada orang satupun membuat ayreen ngeri dan ia melihat satu biji anak sedang berjalan tidak jauh darinya dan saat ayreen berjalan mendahuluinya ternyata itu win sang ketua kelas
"Yampun males banget ketemu win" batinnyaAyreen sampai di kelas lebih dulu dari win, ayreen seperti biasa ia akan membaca buku novelnya itu sebelum mata pelajaran dimulai, dengan tiba-tiba win mengajaknya ngobrol
"Jadwal pelajarannya udah gua kirim lewat pesan"
"Hah dia dapet nomor gua dari mana dah anjir kok bisa-bisanya dia ngirim jadwal" batinnya
"Pesan?"
"Iya lu cek hp lu, udah gua kirim"
"WhatsApp maksudnya?"
"Iya"
Ayreen langsung mengecek handphonenya dan mengklik aplikasi WhatsApp dan benar saja ia mengirimnya
"Ngomong-ngomong bisa dapet nomor WhatsApp aku dari mana?"
"Bu Wendy" ayreen hanya mengangguk enggan bertanya lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang • Treasure
De TodoDua orang tua yang ingin sekali mempunyai anak perempuan tetapi Tuhan berkehendak lain melainkan dua orang tua itu mempunyai 12 anak laki-laki "HAH ini serius gua punya 11 kakak laki-laki dan 1 adik laki-laki gua cewe sendirian di keluarga ini gak s...