26. trauma

190 13 0
                                    

Happy reading 📖

05.45 pagi

Pagi ini ayreen sudah bersiap untuk sekolah sebetulnya ia masih sangat takut akan pergi ke sekolah ia sangat trauma karena pertama kalinya ia di sekap oleh seseorang yang tidak ia kenal, ia harus sekolah karena sebentar lagi akan menghadapi ujian praktek.
Ayreen sudah rapih tinggal menunggu untuk sarapan pagi ia duduk di ruang tv sembari memainkan handphonenya dan ternyata banyak sekali notifikasi dari teman-temannya dan abangnya serta bunda dan ayahnya dan Alex pun menelpon sampai 20 kali

"Reen sayang" panggil Taeyeon sembari mengelus lembut rambut ayreen

"Iya bunda"

"Siap untuk sekolah pagi ini, kelihatannya enggak bersemangat ada apa?" Tanya bundanya

"Bunda kok nanya begitu apa bunda tau?" Batin ayreen

"Semangat kok bunda, aku lagi mikirin buat Minggu depan doang karena akan ada ujian praktek" bohong ayreen

"Oh iyakah? Tidak usah khawatir dan jangan terlalu dipikirkan nanti kamu malah menjadi was-was dan tidak fokus"

"Iya bunda nanti reen akan coba buat enggak di pikirin" ayreen tersenyum manis ke arah bundanya

"Baiklah anak cantik kalau begitu, ayo kita sarapan dulu"

"Iya bun"

Di meja makan ayreen hanya terdiam ia tidak berbicara sepatah katapun ia masih memikirkan kalau-kalau akan ada kejadian seperti kemarin bagaimana

"Reen" panggil jihoon yang ada di sampingnya

"Reen hei" jihoon menyenggol lengan ayreen

"Em.. i_iya abang kenapa?"

"Jangan melamun gak baik"

"Enggak, reen enggak melamun"

"Sebaiknya dimakan reen makanannya sehabis itu kita berangkat sekolah, abang akan antar reen sekolah dan menjemput" ucap mashiho

"Iya"

"Makanlah" ayreen mengangguk

Ayreen berangkat ke sekolah jam 06.00 pagi karena takut di jalan akan macet jadi ia memilih untuk berangkat lebih pagi, di dalam mobil ayreen hanya berdiam dan melihati jalan raya

Mashiho memegang tangan ayreen dan mengajaknya ngobrol "reen"

"Kenapa bang?"

"Jangan melamun ah sedari tadi kamu melamun terus, kejadian kemarin tidak usah di pikirkan lagi"

"Reen enggak melamun abang, reen cuma khawatir aja"

"Enggak usah khawatir rileks aja dan nanti juga ada yang temenin kamu kok tenang aja dan abang janji sama kamu nanti abang jemput kamu lebih cepat"

"Iya aku mau coba rileks tapi selalu aja ingat lagi sama kejadian kemarin"

"Sudah-sudah nanti ada teman abang dia detektif lho nanti dia akan temani kamu sampai abang datang jemput kamu"

"Abang beneran? Nanti kek kemarin takutnya dia bilang temen abang juga tapi enggak tau abang yang mana"

"Maksudnya reen?" Mashiho tidak mengerti

"Pelaku yang kemarin nyamar jadi teman abang dia bilang seperti itu"

"Nanti abang kasih foto teman abang ke kamu dan nomor telepon ke kamu oke, jadi jangan khawatir"

"Oke kalau gitu"

"Sudah jangan di pikirkan terus ya" mashiho tersenyum dan mengelus lembut rambut ayreen

Abang • TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang