Happiness Is You

BAB XVI

Keesokan hari nya yesaya masih tidur di apartemennya, sedangkan kiara pagi pagi sudah mengantarkan papa nya ke bandara dan mengikuti kelas, kiara gak tau yesaya sekarang dimana karena yesaya tidak membalas chat nya yang kemarin juga hanya di read tapi tidak dibalas, jadi kiara pikir yesaya sedang sibuk dengan pekerjaannya dan kiara tidak mau mengganggu nya.

Yesaya yang sedang tertidur jam 10 baru bangun hari ini off jadi pikirnya akan bertemu dengan papa kiara dan mengajak kiara dan papa nya untuk jalan jalan mungkin, karena perasaannya yang masih kesal dia bangun telat dan tidak olahraga, lalu dia segera cek hp mungkin ada kabar kiara memberitahu papa nya datang tapi ternyata tidak ada satu chat pun dari kiara.

Sore itu kiara sudah selesai masak dan kelas, dan kiara ingin menelfon yesaya siapa tau yesaya sedang ada di apartemen nanti bisa makan bareng. Sedangkan yesaya sedang ada di apartemen hari ini dia libur syuting jadi bisa hibernasi di kamar, bebenah dan bersih bersih, saat dia sedang menjemur pakaian, hp nya berdering dia menyelesaikannya menjemur pakaian dan melihat kiara yang menelpon, walaupun masih ada kesal kenapa kiara tidak memberitahu bahwa papa nya datang dan malah makan malam sama laki laki lain itu tapi gak bohong dia rindu sama perempuannya akhirnya diangkat

Yesaya pov
"Halo, ada apa?." Kata ku
"Kamu dimana sayang?." Kata kiara
"Diapartemen, kenapa?." Kata ku
"Enggak papa aku ke apartemen kamu gak papa?." Kata nya
"Ya gapapa, kesini aja." Kata ku, kok gak dari tadi aja nelfon gini batin ku
"Okee aku kesana." Kata nya
Tak lama setelah itu kiara datang dengan tangan membawa makanan, memang ter the best deh, eh tapi kan gua lagi kesel ya ama dia.
"Haiiii sayang, kita makan yuk!." Kata nya
"Hai." Kata ku
"Kamu udah makan?." Kata kiara
"Belum." Kata ku.

Kiara pov
Sejak di telefon tadi yesaya rada cuek dan lumayan dingin jawabnya, paling karena lagi capek aja kali ya.
"Yaudah yuk kita makan, aku udah masak, aku izin ambil piring ya sayang." Kata ku
"Oke." Kata yesaya
Lalu aku mengambil piring dan sendok 2 di dapur nya, aku melihat yesaya seperti lagi capek dan muka nya lesu banget, sambil mengambilkan makanan di piring yesaya kiara melihat yesaya.
"Kamu capek ya?." Kata ku
"Ya mungkin." Kata yesaya
"Ini makanan nya." Kata kiara sambil menyerahkan makanan di depan yesaya.
"Ya." Kata yesaya
"Kamu dari tadi pagi di apartemen?." Kata ku sambil memakan makanan
"Iya, kan hari ini break syuting." Kata yesaya sambil makan
"Oh lagi break ya, capek ya?." Kata ku
"Ya capek." Kata yesaya
"Aku ganggu ya? Lagi pengin me time?." Kata ku
"Enggak." Kata yesaya
"Trus kok cuek?." Kata ku
"Ya gpp." Kaya yesaya
"Kamu kenapa? Marah sama aku?." Kata ku
"Enggak." Kata yesaya
"Dari tadi aku ajak omong kamu cuek sama aku jawab nya juga singkat singkat. Aku bikin kamu marah ya?." Kata ku, setelah selesai makan dan selesai mencuci piring, walaupun makanan nya di makan habis tapi kiara tau kalau yesaya lagi marah.
"Enggak." Kata yesa
"Tuh kan enggak mulu jawab nya." Kata ku
"Ya lagi capek aja." Kata yesa
"Oh aku ganggu kamu me time ya?." Kata ku
"Enggak." Kata yesaya sambil berdiri mau ke balkon
Lalu aku pun menarik tangannya dan yesaya pun duduk di samping ku.
"Tuh kan gak mulu, kamu tuh marah, kenapa ngomong aja sama aku." Kata kiara
"Oke, aku tanya kemarin papa kamu dateng." Kata yesaya, aku pun kaget kenaoa yesaya bisa tau kan kemarin dia gak bilang apa apa soalmya yesaya sibuk takut nya kalau bilang juga ngerepotin yesaya.
"Iya papa aku kesini tapi cuma bentar tadi pagi udah pulang ke bali." Kataku lalu dipotong oleh yesaya
"Kenapa gak ngasih tau?, aku gak penting ya di hidup kamu?."kata yesaya
"Bukan gitu yesa, kamu penting banget, cuma kan kamu lagi sibuk, nanti pasti ngerepotin kamu." Kata ku, gak tau kalau bakal yesaya marah karena gak ngasih tau papa nya kesini.
"Aku gak ngerasa direpotin, kamu tau kan aku gak deket sama papa kamu, dia gak suka sama pekerjaan aku, tapi kalau dia kesini sesibuk apapun aku, aku gak bakal gak nemuin dia, pasti aku sempetin makan malam dan ngobrol ki." Kata yesaya tegas yesaya dan langsung keluar dari balkon, memang sedikit membentak, dan aku pun kaget karena baru pertama kali yesaya seperti ini. Ini pertama kali pertengkaran mereka kiara bingung harus berlaku seperti apa, mungkin yesaya butuh waktu berpikir kalau tenang dia pasti gak kayak gini, jadi kiara memutuskan untuk pergi ke apartemen, baru saja kiara mau pergi yesaya sudah ada dibelakangnya.