👋👋Hai yang udah buka cerita ini, aku sebenarnya pengen buat cerita ini jadi bl, tapi kalo aku yang buat pasti gak akan seru, jadi disini nanti ada mungkin pasangan gay dan lesbi. Tapi untuk Aleza dia masih normal kok, cuma tingginya aja yang gak normal bagi cewek. Oke itu saja sekian dan terimakasih.👋👋Agak alay sih, tapi gak papa, selamat membaca.
Aleza pov*
Hai, gue Aleza askaranta. Gue anak ke 3 dari 4 bersaudara. Kakak pertama cowo, terus cewe, gue dan adik gue cowo. Gue itu punya kebiasaan nonton bl, tapi udah ketauan sama keluarga, namanya juga gue, gue gak masalah kalo ortu gue marah.
Meskipun gue suka nonton atau baca bl, gue suka tipe cowo uke, karena imut aja gitu, dan juga polos. "I love you" itu yang bakal gue bilang kalo ketemu sama uke.
Ortu gue itu ngebebasin semua anaknya agar gak terlalu tertekan, karena mereka sudah pernah merasa tertekan karena ortu mereka, dan tidak ingin anaknya seperti itu.
Nama ayah gue Zerga askaranta, ibu Hailey, kakak pertama Haikal askaranta, kakak kedua Zui askaranta dan adik Theo askaranta.
Keluarga gue tinggal di Jakarta. Pokoknya pertengahan, antara kota dan perbatasan.
Sifat ayah gue itu bar-bar, suka ngegas kalo ngomong, omongannya kasar, gak suka di bentak tapi suka ngebentak. Ibu sifatnya kebalikan ayah gue. Mereka itu selalu ribut karena barang hilang, lupa naro kunci mobil, suka ngeledek, dan masih banyak lagi. Mereka juga tidak pernah memperlihatkan keegoisan di depan anak dan orang lain, hanya dengan orang tua mereka, mereka mengeluarkan egois nya.
Ibu gue cindo, dia anak pertama dari pasangan Indonesia dan China. Mak gue udah ke sini saat umur 18 tahun, katanya pindah, tapi gue gak yakin.
Bokap Mak gue China, kalo nyokap Mak gue Indonesia. Sedangkan bokap pak gue Jawa, nyokapnya juga sama. Jadi pak gue adalah keturunan terakhir.
Gue sekarang umur 17 tahun, tinggi 174 cm, dan berat badan 63 kg. bang Haikal umur 23 tahun, tinggi 185 cm dan berat badan 76 kg. Kak Zui umur 20 tahun, tinggi 165 cm dan berat badan 57 kg. Dan Theo umur 14 tahun, tinggi 159 cm dan berat badan 48 kg.
Gue sering kena masalah karena banyak cowo ataupun cewe yang gak suka sama gue, mereka juga pernah membully gue, terus gue ladenin malah nangis, payah sih.
Kejadian pembullyan yang gue alami cuma waktu kelas 1 SMA, itupun karena masih penerimaan murid baru, wajarlah kalau ada kejadian itu.
Yang bully gue cuma kakel aja, kalo yang sekelas ada, tapi sekali gue ladenin langsung takut.
Gue juga udah punya pacar, namanya Astra. Dia umur 18 tahun, tinggi 164 cm dan berat badan 56 kg.
Dia anak ke 2 dari 3 bersaudara. Dia gak dianggap, gak di kasihani, pokoknya broken home banget. Yang dapat kasih sayang cuma kakak dan adiknya saja.
Astra juga punya temen cewe 2, namanya Ressa dan Cia. Ressa umur 18 tahun, tinggi 156 cm dan berat badan 54 kg. Cia umur 19 tahun, tinggi 164 cm, dan berat badan 61 kg.
Dia itu jarang keluar rumah, udah putih, langsing, perut mulus, bibir merah muda, dan bokong semok.
Dia itu surga para seme sih, gue udah pacaran selama 3 tahun, dari smp-sma, kita tetap bertahan sampai sekarang. Untung saja pacarnya gue, jadi gak bakal ada yang bisa nyentuh dia.
Gue sama dia pertama ketemu waktu di SMP, gue kelas 2 dan dia kelas 3. Waktu itu gue lagi mau bolos, terus lihat 3 siswi lagi bully orang, awalnya gue gak peduli sama siapa yang dibully, dan saat gue deketin malah salah satu siswi liat gue, akhirnya kabur ninggalin orang yang dibully.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleza (GxB)
Teen Fiction"inget ya, sejelek apapun Lo dimata orang lain, dimata gue Lo sempurna, dan inget, Lo satu-satunya orang yang paling gue sayang." Ucap seorang gadis kepada laki-laki disampingnya. Mata laki-laki itu berbinar, ia tak menyangka bahwa pacarnya lebih pe...