"Huaaaaa...ada tikus..." Teriak Astra sambil berdiri di nakas, ia terus-terusan melempari apa yang ada di nakas dan di kasur.
"Ada apa sayang.." ucap Aleza membuka pintu kamar.
"Tikus..." Cicit Astra sambil menunjuk ke pojok kamar, ya ada tikus kecil.
Aleza berjalan ke arah Astra, setelah berada di depan Astra, Aleza langsung menggendong Astra ala koala.
Astra meringkuk ke leher Aleza, dia sangat takut dengan hewan kecil itu.
Aleza membawa Astra ke ruang tamu, kemudian mendudukkan Astra ke sofa.
Tapi Astra malah menarik tangan Aleza sampai Aleza berada di depan Astra.
"Takutt..." Cicit Astra sambil memeluk tangan Aleza.
"Aku usir dulu ya baby, nanti kesini lagi.." ucap Aleza melepaskan genggaman tangan Astra yang lumayan erat.
Astra mengangguk, ia melepas genggamannya, dan meringkuk di sofa.
Setelah beberapa saat, Aleza keluar dari kamar, dan dengan percikan darah di bajunya.
Astra yang awalnya tak terlalu heran, seketika membulatkan matanya, terkejut dengan penampilan Aleza yang acak-acakan dan darah yang ada dimana-mana.
"Al..." Panggil Astra.
"Aku mandi dulu ya, habis mandi nanti ke mall ya.." ucap Aleza berjalan meninggalkan Astra.
Astra mencoba mencerna semua yang ia lihat tadi, ya lumayan takut sih.
"Itu Aleza kan?" Tanya nya pada dirinya sendiri.
"Mungkin tadi Aleza gak sengaja menginjak tikus itu, kemudian mengelap lantai dengan baju Aleza." Ucap Astra penuh keyakinan.
Tak berselang lama, Aleza keluar dari kamar mandi, ia pun duduk di samping Astra.
Astra hanya diam, mungkin kepikiran, kalo engga mungkin gak ada yang mau dibicarakan.
"Ra, kita jadi kan?" Tanya Aleza.
"Kemana?" Tanya balik Astra, ia lupa kerena memikirkan apa yang terjadi dengan Aleza.
"Loh, kan kita mau belanja kebutuhan buat 1 Minggu disini." Ucap Aleza.
"Jangan lupa pake baju yang udah aku siapin di kasur." Lanjut Aleza sambil mengelus rambut Astra.
"Iya, aku ganti baju dulu ya, kamu tungguin di sini aja.." ucap Astra.
"Tapi kan aku mau lihat badan kamu.." ucap Aleza, pipi Astra langsung memerah.
"Tunggu disini aja Al.." ucap Astra.
Astra langsung berlari ke kamar, dan segera ganti baju, bajunya hanya Hoodie gambar Doraemon, serta celana panjang lebar berwarna putih.
Astra keluar dari kamar, ia melihat Aleza sedang bermain hp, ia berencana akan mengejutkan Aleza.
Astra dengan penuh semangat, ia berjalan sambil bersembunyi.
Untungnya Astra sangat pintar mencari solusi, dan Aleza tak mendengar suara apapun.
"BAAA.." kejut Astra.
"Eh.." Aleza.
"Cuma gitu responnya?" Tanya Astra.
"Iya.." ucap Aleza memainkan hp nya lagi.
"Yaudah..." Ucap Astra berjalan ke kamar sambil menghentakkan kakinya.
Aleza langsung mengikuti Astra dari belakang, dan saat sudah hampir sampai di kamar, Astra berlari dan menutup pintu.
Aleza yang terkejut dengan perilaku Astra hanya bisa mengalahkan dirinya sendiri yang begitu tolol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleza (GxB)
Teen Fiction"inget ya, sejelek apapun Lo dimata orang lain, dimata gue Lo sempurna, dan inget, Lo satu-satunya orang yang paling gue sayang." Ucap seorang gadis kepada laki-laki disampingnya. Mata laki-laki itu berbinar, ia tak menyangka bahwa pacarnya lebih pe...