Honeymoon!

1.1K 59 12
                                    

"Cepat pulang, Euna tidak mau ditinggal Papa dan Mama lama-lama," Soohyun tersenyum seraya mengangguk, putri kecilnya ini memang sangat manja. Dan sedari tadi dia tidak mau lepas dari gendongan papanya itu.

"Iya Papa dan Mama hanya satu minggu di sana, dan bukannya Euna dan kak Eunjae ingin adik kecil," Euna mengangguk cepat, sedangkan Jiwon yang sedari tadi berdiri di sampingnya langsung menyikut perut pria itu. Membuat Soohyun meringis karenanya.

Sebenarnya saat ini keluarga kecil itu tengah berada di bandara untuk pergi ke Budapest, Hungaria. Untuk berbulan madu tentunya.

"Baiklah, sekarang Papa dan Mama harus naik ke peswat. Euna dan kak Eunjae harus baik-baik di sini. Ingat pesan Papa, jangan membuat Bibi Soomin dan Paman Eunwoo kerepotan," pesan Soohyun pada keduanya yang langsung mengangguk mengiyakan. Dan kini Euna sudah tak berada di gendongannya. "Sekali lagi terima kasih karena bersedia menjaga mereka berdua," kini pria itu beralih pada pasangan Soomin dan Eunwoo yang memang ikut ke bandara.

"Tidak masalah, aku malah senang bisa menjaga mereka," timpal Soomin yang kini menyamakan tingginya dengan Euna untuk mengusak rambutnya.

"Hmm.. serahkan saja semuanya pada kami berdua, dan yang harus kau pikirkan adalah menepati 'janji'mu pada Euna dan Eunjae," sahut Eunwoo yang menaik turun kan alisnya. Soohyun yang mengerti maksudnya hanya terkekeh, sedangkan Jiwon yang sedari tadi memperhatikan mereka hanya menggeleng.

Jiwon menyamakan tingginya dengan kedua anaknya, lalu memeluk mereka berdua. "Jangan rewel saat Mama dan Papa pergi, kalian juga harus mendengarkan apa saja yang dikatakan Bibi dan Paman. Mama sayang kalian," setelah berucap begitu Jiwon mengecup pipi keduanya.

"Baik Mama," sahut keduanya bersamaan, membuat Jiwon tersenyum mendengarnya.

"Ayo chagiya, pesawatnya sebentar lagi lepas landas. Kita juga harus check in dulu," Jiwon mengangguk mendengar ajakan Soohyun, ia kini beranjak untuk berdiri. "Kami pergi," dan keduanya kini mulai berbalik dan melangkah meninggalkan keempat orang di sana.

Euna terus saja memperhatikan kedua orang tuanya yang sudah mulai menjauh, matanya mulai berkaca-kaca. Sebenarnya ia tidak mau untuk ditinggal oleh mereka, tapi paman Eunwoo bilang jika tidak begitu adik kecil tak akan lahir. Jadi mau tidak mau akhirnya ia mengijinkan Papa dan Mama untuk pergi.

"Sini Euna biar bibi gendong," Soomin yang melihat Euna tampak sedih mencoba mengalihkannya, wanita itu kini hendak menggendong Euna.

"Tapi Euna berat, Mama saja bilang begitu jika Euna minta gendong pada Papa," katanya dengan polos.

"Itu karena makan Euna banyak," timpal sang kakak dengan tertawa, membuat Euna cemberut.

"Kak Eunjae," rengeknya. Membuat tawa Eunjae semakin jadi. Dan Eunwoo juga Soomin tersenyum, setidaknya kedua anak dari sahabatnya bisa lupa dengan kesedihan mereka untuk saat ini.

"Jika begitu biar Paman saja yang melakukannya," sela Eunwoo kemudian, dan Euna langsung menghampiri pria itu. "Lalu bagaimana jika sekarang kita beli ice cream, mau?" lanjutnya setelah Euna berada di gendongannya.

"Mau," sahut ketiganya kompak.

###

Jiwon hanya mentap lekat pada gumpalan awan di sisi kanannya, sesekali ia juga menggigiti kuku jarinya. Sebenarnya ia sangat cemas meninggalkan kedua anaknya, terlebih pada Euna yang terbilang sangat dekat dengannya. Dan ini kali pertama ia meninggalkan kedua anaknya begitu jauh bahkan lama.

"Masih mengkhawatirkan mereka?" tanya Soohyun, ia mengelus pelan pipinya. Jiwon hanya mengangguk. "Mereka pasti baik-baik saja, ada Eunwoo dan Soomin yang menjaga mereka."

Deceive the Hearts (Soowon Versions)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang