4. Makan siang bersama?

180 32 1
                                    


  Aran baru saja selesai mengerjakan pekerjaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Aran baru saja selesai mengerjakan pekerjaannya. Kini kakinya melangkah lebar menuju kantin.

Jam istirahat sudah masuk sejak 5 menit yang lalu. Aran yakin kedua sahabtnya itu sudah menunggunya di sana.

Saat memasuki area kantin, aran berjalan menuju meja pojok tempat biasa dirinya dan sahabatnya duduk.

Namun ia tersentak kaget saat di meja itu bukan berisi kedua sahabatnya.

"Hai"sapa shani.

"K-kok cici di sini?"tanya aran.

"Kenapa emangnya?"

"Gak boleh?"tanya shani.

Aran mengelus tengkuknya."boleh kok ci"

Shani tersenyum melihat wajah gugup aran."sini duduk"

Aran mendudukan dirinya berhadapan dengan shani.

Mata aran masih celingak celinguk mencari kedua sahabatnya.

"Itu bekala dari siapa?"tanya shani.

"Ah ini, aku juga gak tau ci"

"Tadi pagi tiba tiba aja udah ada di loker aku"ujar aran.

"Kok bisa?"tanya shani.

Aran mengglengkan kepalanya tidak tau.

"Ada yang suka sama kamu kali"ucap shani.

Aran mendengar itu terkekeh kecil, tak mungkin ada seorang gadis di kantor ini menyukai dirinya yang seorang ob.

"Gak mungkin lah ci"

"Mana ada orang yang suka sama ob?"ucapnya.

Shani yang mendengar itu tersenyum tipis."kalau ada gimana?"

Aran terdiam mendengar itu, mata hitamnya menatap wajah cantik shani yang berada di hadapannya.



Aran terdiam mendengar itu, mata hitamnya menatap wajah cantik shani yang berada di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






   Dia cantik bukan?

Siapa yang tidak terpesona dengan gadis yang ada di hadapannya ini. Jika ada yang tidak menyukainnya, maka mata orang tersebut bisa di sebut sedang bermasalah.

"Kenapa ngeliatin aku begitu?"tanya shani.

"A-ah enggak gak papa"ucap aran gugup.

"Ci shani udah pesen makanan?"tanya aran.

"Udah, kamu kalau mau makan duluan juga gak papa"ucap shani tersenyum.

"Dia senyum lagi?!"batin aran frustasi.

"A-aku nunggu cici aja deh"ujar aran.

Shani semakin tersenyum melihat aran yang benar benar begitu guguk jika bersamanya.

  Sedangkan di sini lain, ollan dan zee mengintip di ambang tugu kantin. Mereka sedikit tertawa melihat wajah aran yang begitu gugup.

Melihat wajah aran yang seperti itu membuat mereka semakin yakin kalau aran dan shani saling menyukai.

"Andai aja nih perusahaan boleh menjalin hubungan"

"Mungkin bu shani sama aran bakalan jadian sih"ujar zee.

"Yaps, tapi sayangnya mereka gak bisa pacaran"

"Kecuali..."

"Backstreet"ucap ollan.

Zee menganggukkan kepalanya setuju."itu pun kalau mereka mau"

"Ya, dan sekarang..."

"Mending kita makan di warung depan aja. Gue lagi kangen makanan mpok ijem"ujar ollan.

"Ayo lah, udah laperjuga gue nih"sahut zee.

Mereka berdua berjalan meninggalkan kantin, untuk menuju warung angkringan yang berada tak jauh dari kantor.




***





Beberapa para kariawan sudah pulang ke rumah, termasuk kedua sahabatnya.

Aran hari ini pulang sedikit lambat, karena ia harus membersikan semua rungan, agar esok ia tak perlu terburu buru.

Ia mengelap meja meja para kariawan yang sudah kosong.

Mulutnya bersenandung menyanyikan musik yang ia dengar dari irphone nya.




Mulutnya bersenandung menyanyikan musik yang ia dengar dari irphone nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





  Banyak para kariawan wanita di sana menyapa aran. Pria tampan itu walau pun memakai baju ob, aran akan tetap memancarkan ketampananya.

  Sampai pada akhirnya, ia tersentak kaget saat ada seseorang memukul bahunya pelan.

"Aran"

"Astaga!"kaget aran.

"Sorry, membuat mu kaget"

Aran mendongak menatap atasannya, aran menampilkan senyumannya walupun dalam hati sedikit kesal.

"Tidak apa pak johan"sahut aran.

"Oh ya, tolong kamu bersihkan ruangan yang ada di samping ruangan saya ya"ucap johan.

"Oh iya pak, habis ini saya bersikan"ucap aran.

"Kalau gitu saya pulang duluan ya"ucap johan yang di balas anggukan oleh aran.

"Hati hati pak"teriak aran.















T B C

Handsome DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang