Kalo ada typo harap maklum!
Disini aku mau ngasih tahu kenapa thoriq ga di sematkan baskara, meluncurrr 👇👇🤣***
Pukul 09:00Setelah tiara mengerjakan semua pekerjaan rumah nya ia pun sarapan seorang diri.mengapa tidak bareng dengan kedua orangtua dan adik nya?,
Karena dita melarang tiara sarapan jika pekerjaan rumah nya belum selesai. Meskipun ada ferdi ayah nya itu hanya bersikap seolah tak acuh meski putri nya di perlakuan kurang baik oleh ibu nya.Setelah sarapan nya selesai.ia pun teringat sebuah dompet yang kemarin tak sengaja ia temukan. Dan ia akan mengantar kan dompet itu kepada pemilik nya hari ini. Sebelum itu ia harus memastikan isi nya tetap utuh. Dompet yang memiliki ciri ciri berwarna hitam dengan model seperti dompet kulit itu ia buka,hanya memastikan bukan lancang, ingat hanya memastikan saja.
Deg.
Kemarin tebal mengapa sekarang menjadi tipis begini?,tak mau menduga duga ia pun mengecek apakah uang nya masih ada! Sebab ia ingat Setelah memasukkan kartu nama.ia sempat melirik se jumlah uang. Dann...
Betapa kaget ia saat melihat uang nya hilang,padahal ia sudah menaruh di tempat yang aman tetapi hari sial memang tak pernah tercatat di kalender.tiara yakin ini pasti ulah adik nya ya itu melati. Tak bisa dibiarin anak itu harus di tegur." MELATI! mel dimana kamu?! " sambil membawa dompet hitam itu tiara berteriak memanggil adiknya.
" apaan si kak,teriak teriak ga jelas.masih pagi juga ganggu orang aja." Sahut nya sambil melirik sang kakak dengan raut heran.
" kemarin pasti kamu kan yang ambil uang di dompet ini?!,sekarang mana uang nya balikin "todong nya. Setelah mendengar penjelasan kakak nya Melati pun seketika gugup dan berkelit.
"E-enggak kok.ngak ada ambil apa apa, kakak jangan main tuduhan gitu dong." Elaknya.melati pun bersikap tenang jangan sampai ia ketahuan.
" kalau bukan kamu siapa lagi memang nya,disini cuma ada kita ibu dan bapak.ga ada yang lain lagi" masih dengan pendirian nya.tiara hendak mengambil kembali yang bukan hak nya.
" Ya mana aku tahu lah,lagian kalo kakak punya uang itu jangan di simpen sendiri." Kini malah tiara yang se akan di tuduh menyembunyikan uang.padahal jelas jelas itu uang bukan milik nya.
"Itu bukan punya kakak mel,itu punya orang.dan kakak mau balikin ke orang nya hari ini." Pungkasnya.
Melati hanya mengedikan bahu nya seolah tak peduli dengan alasan kakak nya." Emang aku fikirin,udah ah sana pergi ngapain kek, jangan gangguin aku atau aku aduin ke ibu nanti." Finalnya kemudian berlalu entah mau kemana, melati memang paling di manja,segala kemauan nya mesti di turutin.
Sedangkan tiara sepertinya ia terpaksa mengganti uang yang hilang itu dengan tabungan nya, tidak banyak memang tapi ia sudah tak punya simpanan lagi. Ia pun menulis surat dan menyelipkan nya kedalam dompet.ia yakin jika pemiliknya baik akan mengerti.
***
Pukul 12::30.
Tepat saat jam istirahat, beni mampir ke perusahaan thoriq,masih ingat kah sosok nya yang kepalang percaya diri itu. Ia melangkah menuju ruangan GM sebut saja itu karena author minim pengetahuan soal perkantoran wkwk.
Balik lagi ke beni yang tengah berada di lorong ia sangat percaya diri tat kala para ciwi ciwi menatap nya penuh ke kaguman. Berbanding terbalik dengan thoriq yang selalu memasang wajah datar datar saja.tapi tak ada yang berani menggosipinya karena ia adalah penerus papah nya.akmal sialan memang tak pernah mau berbaur dengan perusahaan papah nya sendiri.mengunjungi pun tidak pernah." hay! Pak gm apakah sedang sibuk atau kah sedang melamun memikirkan perempuan yang kau sebut gadis manis itu." Tanpa di suruh,dan tanpa mengetuk. Maen nyelonong masuk begitulah sifat sahabat nya itu,tapi meskipun adab nya buruk hanya beni lah yang berani lancang kepada pemilik perusahaan yang satu itu.tunggu pemilik. Ah! Bahkan ia saja terpaksa meneruskan karier papa nya ini.
" ben jitakan gue yang semalem masih berasa gak" tanya nya.
" yah masih lah lho kuat banget njirr, sampe sekarang ngilu nya ga ilang".cerocosnya tak terima.
" oh, belum hilang ya, mau nyoba lagi kali aja lo nanti bakal kangen sama jitakan gue ini" dengan tatapan tajam thoriq pun hendak kembali memukul beni namun di cegat oleh beni.
" yee gitu aja ngambek si pak bos yang terhormat " selepas mengucapkan itu beni pun tertawa lepas.
" makanya masuk itu pake adab yang bener beben" Karena gemas ia pun hanya menoyor kepala beni.Beni yang di Toyor hanya cengengesan saja. Beni ini sebenarnya baik, hanya saja sering kena jitak karena suka bercanda dan memancing kemarahan thoriq.
" oh ya thor, kenapa Lu kagak pake baskara di nama belakang lu" tanya beni penasaran.
Thoriq yang mendengar masalah marga keluarga hanya menyikapi santai ucapan beni.
" Karena gue enggak suka kalo cewe cewe ngedeketin gue cuma karena gue dari keluarga terpandang. dan gue ga lepas itu,cuma menghilangkan saja lagian bokap juga setuju aja" ucapnya." ada ya anak orkay, ga suka mamerin apa yang udah dia punya,meski punya hotel di luar dan di dalam pun. Kalo gue jadi elu mending gue nikmati aja sepuas hati tanpa mikir itu ini." Ucap nya panjang lebar.
Tak lama sebuah pulpen melayang di kening nya,untung di kening bukan di mata, coba kalo kena mata si beni uring uringqn lah pasti tuh.
" adawh kebiasaan lu, suka mendzoimi temen sendiri,kalo gue kenapa napa lu nyariin lagi tar." Ucapnya. Yang di pelototi thoriq.akhirnya beni pun mingkem daripada jadi korban kekesalan lagi.
Lalu mereka beralih topik membahas tentang apa yang menarik,sampai urusan masing masing. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu ruangan nya,seolah memberikan contoh kepada beni wkwkwk.....
Tok..tok..tok..
"Masuk" sahut thoriq lalu terlihat lah perempuan tengah membuka pintu.
" oh risa,ada apa sa" tanya nya risa adalah resepsionis perusahaan.padahal mah kalo ada yang penting tinggal telpon kenapa malah langsung keruangan.monolog nya," ini pak tadi ada yang anter barang punya bapak,apa betul dompet ini milik bapak?" Tanya risa sambil menunduk.ia tidak berani menatap putra dari sang atasan. Lah memang si thoriq bawahan gitu (monolog penulisnya haha canda guys).
" mana sini " risa pun meletakan dompet nya di atas meja." Yaudah makasih ris,kamu boleh keluar" tanpa di suruh lagi risa pun segera keluar dan bernafas lega." Huh anak bos memang datar Sedatar tembok" monolog nya kemudian kembali ke tempat nya.
Sedangkan di tempat thoriq .beni tengah menodong nya
" lha gimana si lu,kagak nanya siapa yang nemu tu dompet" beni heran dengan respon sahabat nya itu.
" Kalo ini balik lagi berarti yang nemu orang baek dan jujur ben,kecuali kalo maling yang nemu pasti dompet nya di buang ga bakal dibalikin karena yang di incer duit nya." Sahut nya.sambil menatap sebuah foto.ah barang penting nya masih ada ternyata.tapi tunggu mengapa uang nya sedikit.seingat nya sebelum hilang uang nya itu sejumlah 1 juta,kenapa sekarang jadi lima ratus ribu.aneh ah sudahlah toh uang bukan masalah untuknya,selagi foto nya masih ada." coba gue cek sini thor" hais sahabat nya masih penasaran.
"Nih tapi jangan ambil foto gue" Mendengar itu beni hanya berdecak sebal.namun tak sengaja ia menemukan sepucuk surat." Eh ada harta karun nya nih thor" ucapnya.sembari membuka kertas namun belum juga terbuka sepenuh nya thoriq kembali merebut surat itu dari beni.
" Sini gue aja yang baca,ini kan ada di dompet gue" beni pun hanya bisa pasrah saja.
Siapapun pemilik dompet ini,saya minta maaf karena uang nya hilang di rumah saya,sebagai ganti nya saya serahkan uang simpanan saya.maaf tidak banyak tapi harap maklum karena saya cuma punya segitu. Oh ya dompet ini saya nemu di taman. Dan saya ga ubek ubek meski uang nya hilang itu murni bukan saya yang ambil.
Terimakasih dari orang yang mempunyai nama inisial M.
Selepas baca surat itu thoriq pun melipatnya kembali.
"Terimakasih karena telah menjaga foto yang sangat penting".molognya dalam hati.Siapa sih di balik foto tersebut???
Dan apa hubungannya sama thoriq??Insya allah nanti akan terungkap jika sudah part nya. 🤩❤
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH HIDUP MUTIARA
RomansaHidup seorang mutiara yang tak se indah namanya,ia justru selalu mendapat hinaan karena terlahir tak sempurna, membuatnya tak di inginkan oleh keluarga nya karena malu. mutiara yang baik hati itu lantas bertemu dengan pemuda yang mau melengkapi sega...