"Gimana 2 bulan ini? Dia baik ke kamu?" Tanya seorang gadis pada kakak kembarannya yang baru saja menikah karena perjodohan 2 bulan yang lalu.
Gadis yang di tanya itu tersenyum malu, "Jaemin baik kok, dia romantis banget, dan minggu lalu dia bilang kalo dia mulai jatuh cinta sama aku," Jelasnya.
Kembarannya itu pun bernafas dengan lega. "Syukurlah, aku takut banget kamu di perlakuin buruk kayak di film-film."
"Jujur aku juga nggak ekspek kalau Jaemin ternyata sesoft itu, Yera. Aku bersyukur banget atas perjodohan ini."
Gadis bernama Yera itu pun ikut bahagia mendengar kisah rumah tangga kembarannya yang bernama Yura, melihat dari raut wajah Yura yang terlihat sangat bahagia membuat Yera tidak merasa khawatir lagi.
"Dari awal aku nikah, ini pertemuan pertama kita setelah dua bulan lalu, Yera. Kamu nggak mau nginep di di rumah aku dulu? Aku kangen banget sama kamu nanti aku izin sama Jaemin," Bujuk sang kakak.
Yera menggeleng pelan, "aku masih ada tugas yang harus di kumpulin besok, Yur. Lain kali aja aku nginepnya ya."
"Yahhh, yaudah deh..."
"Sayang?" Panggil seseorang dari arah pintu, keduanya menoleh dan mendapati Jaemin si suami Yura yang sedang berdiri di depan pintu kamar pasutri itu.
"Eh ada Yera, jadi nginep di sini Yer?" Tanya Jaemin.
"Enggak Jaem, Yera nggak bisa nginep, katanya masih ada tugas penting," Ucap Yura.
Yera tersenyum kearah Jaemin, "lain kali aja aku nginepnya Jaem, ini sejam lagi aku pulang kok."
Jaemin mengangguk faham kemudian ia menatap Yura istrinya, "sayang, aku keluar sebentar ya mau ketemu temen aku," Izin Jaemin pada istrinya, Yura hanya menggangguk lalu suaminya itu mulai menghilang dari pengelihatannya.
Yura dan Yera memanggil Jaemin dengan sebutan nama karena umur mereka yang sepadan, sebelumnya Yera sudah memanggil Jaemin dengan imbuhan 'mas' di depan namanya, namun Jaemin tak menyukainya dan menyuruh adik iparnya itu untuk memanggilnya dengan sebutan nama saja.
Saat Yura dan Yera tengah sibuk mengobrol, tiba-tiba ponsel Yera berbunyi, gadis itu menyempatkan diri untuk mengecek ponselnya sebentar.
"Siapa?" Tanya Yura melihat ekpresi Yera yang terlihat sangat girang.
"Deadline-nya di undur minggu depan!! Aku bisa nginep di sini Yura!!" Girang Yera dan di ikuti oleh Yura yang ikut girang juga.
"Oke malam ini kita mau masak apa? Terus nonton drakor apa?" Tanya Yura dengan semangat.
"Aku kangen olahan seafood buatanmu sih," Jawab Yera.
Yura berfikir sesaat, "di rumah nggak ada bahan seafood sih, kalo gitu aku pinjem motormu ya, mau belanja."
"Nggak mau ku temenin aja?" Tawar Yera.
"Nggak usah, kamu di sini aja keliling rumah baru ku ini, kan kamu baru pertama kali kesini," Ucap Yura dan hanya di angguki oleh Yera.
Sesaat kemudian Yura sudah pergi ke pusat pembelajaan menggunakan motor Yera, sementara Yera baru saja selesai mandi dan berganti pakaian dengan piyama milik Yura sebab Yera tak membawa baju ganti karena sebelumnya ia tak berniat untuk menginap.
Gadis itu kemudian berjalan-jalan berkeliling di rumah besar bernuansa putih itu, matanya berkeliling melihat lukisan dan patung yang menempel pada dinding bangunan tersebut. Matanya berbinar melihat kolam renang yang sangat luas, ia berniat untuk berenang namun detik berikutnya hujan turun dengan deras secara tiba-tiba. Langit yang tadinya cerah kini menjadi gelap di sertai angin dingin yang menusuk tubuhnya.