Kumpulan cerita pendek yang mengisahkan tentang orang-orang yang mengalami perubahan tubuh atau identitas karena berbagai alasan dan kejadian. Apa yang akan mereka lakukan dengan tubuh atau identitas baru mereka? Bagaimana dampaknya bagi kehidupan m...
Hai, guys! Maaf banget nih, penulis absen hampir sebulan karena sakit dan masa pemulihan. Tapi tenang aja, kalau penulis udah fit sepenuhnya, bakal update lagi di Wattpad. Makasih banyak buat semua dukungan dan support kalian selama ini. Kalian luar biasa!
Oh iya, cerita ini juga hasil kerja sama bareng penulis keren Mthy666 . Rekan author ini juga bantu nyariin ilustrasi-ilustrasi keren buat cerita ini. Spesial thanks buat Mthy666 yang udah bantu banget dalam proses pembuatan cerita ini. Kalian harus cek karya-karya dia juga, deh!
Semua gambar ilustrasi dan tokoh dalam cerita ini tidak ada kaitannya dengan kejadian nyata. Cerita ini sepenuhnya adalah imajinasi fiktif belaka. Untuk pembaca yang berusia 18 tahun ke atas, silakan membaca dan bertanggung jawab sendiri. Jika Anda belum berusia 18 tahun, silakan baca cerita lain yang lebih sesuai.
Cerita ini tidak bermaksud menyinggung siapapun atau agama apapun. Foto-foto yang digunakan hanya sebagai ilustrasi belaka dan tidak bermaksud menyinggung pihak yang bersangkutan karena ilustrasi bersumber dari internet happy reading guys😊.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(bukan tokoh sebenarnya)
Dalam sebuah ruangan yang dihiasi dengan poster-poster dan peralatan rekaman, seorang pria menyambut kedatangan bintang tamunya. "Selamat datang di Majelis Lawak Studio. Hari ini kita kedatangan tamu spesial, seorang ustazah yang sudah dikenal luas, Umi Wulan Septiana Dewi. Apa kabar, Umi Dewi?" ujar Dede Pokiman dengan senyum lebar dan tangan yang sedikit gemetar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(bukan tokoh sebenarnya)
"Alhamdulillah, baik, Dede. Terima kasih sudah mengundang saya ke sini," jawab Umi Dewi dengan senyum lembut, tangannya terlipat di pangkuan dengan anggun.
"Wah, luar biasa. Saya sebenarnya agak grogi nih, biasanya kan di sini kita standup comedi atau ngomongin hal-hal yang absurd. Tapi kali ini ada ustazah di sini, jadi sepertinya saya harus agak lebih sopan, ya," kata Dede sambil menggaruk kepala, menunjukkan sedikit rasa gugup.
"Tidak apa-apa, Dede. Saya juga senang bisa berada di sini. Saya juga suka melihat hal-hal yang lucu, asalkan masih dalam batasan yang wajar dan tidak menyinggung orang lain," balas Umi Dewi dengan tawa kecil, matanya berbinar.
