Jangan Lupa Vote dan Comenntnya
૮₍˶ᵔ ᵕ ᵔ˶ ₎ა
Setelah semua duduk di meja makan, Anita meletakkan semangkuk sup dan sebotol susu di depan Kana yang kini duduk di pangkuan Atalarik."Adek mam nasi sama sup ayam dulu ya, abis itu baru minum susu, ya sayang?" ujar Anita lembut, matanya memancarkan kehangatan.
Bayi beruang itu sebenarnya menginginkan susu, tapi karena takut di marahi karena tidak mau makan akhirnya ia mengangguk. Kana takut jika ia nakal, nanti akan di marahi seperti ibu memarahinya. Ngomong-ngomong soal ibu, Kana jadi teringat ia belum bertemu dengan ibunya kembali setelah tinggal disini, mau bertanya tidak berani. Padahal ia sudah sangat merindukan sang Ibu.
Kana menatap mangkuk sup dengan ragu, lalu mendongak menatap Atalarik. "Pa-pa, Kana mau makan sendili."
Atalarik, meski wajahnya tetap datar, matanya melembut saat menatap Kana. "Tidak, biar Papa saja yang suapi."
"Kana bisa sendili kok!" Kana menggelang yakin, membuat semua orang di meja tersenyum gemas.
Gara mengamati Kana yang berusaha memegang sendok dengan tangan mungilnya. Meski ekspresinya dingin, ada kelembutan dalam suaranya saat berkata, "Sayang hati-hati, sup nya masih panas."
Kana mengangguk serius, lidahnya sedikit menjulur keluar karena berkonsentrasi menyendok sup tanpa tumpah.
Azriel yang melihat adegan itu tidak tahan untuk menggoda, "Wah, bayi bisa makan sendiri!"
"Kana bukan bayi!" protes Kana dengan pipi menggembung.
"Lho, kalau bukan bayi terus apa dong? Alien?" goda Azriel lagi, matanya berkilat jahil.
Kana cemberut, "Kana anak Papa!"
Semua tertawa mendengar jawaban polos Kana. Atalarik tersenyum tipis, terlihat bangga, "Iya sayang, kamu anak Papa yang paling imut."
Azriel berdeham, "Ngomong-ngomong, karena semuanya sedang libur, bagaimana kalau kita ajak Adek keluar?" Usul Azirel menatap satu persatu keluarganya.
Semuanya mengganguk menyetuju usualan Azriel, "Karena adek yang paling imut disini, jadi adek yang nentuin kemana kita pergi hari ini!!"
Dengan semangat Azriel berpindah duduk di sebelah sang Papa, "Adek, mau kan jalan-jalan? mau ke mana bilang aja?" Tanya Azriel begitu semangat.
Kana terdiam sejenak, terlihat ragu-ragu. Anita yang menyadari keraguan Kana langsung berkata lembut, "Sayang, tidak apa-apa. Katakan saja apa yang adek inginkan."
"Umm... Kana mau ke taman belmainn~ Boleh?" akhirnya Kana berkata pelan, seolah takut permintaannya akan ditolak.
Melihat keraguan Kana, Atalarik tiba-tiba teringat masa lalu Kana yang sulit. Ia bertukar pandang dengan semuanya, apalagi Anita sudah dekat dengan si kecil matanya mulai berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Williams's Life (ON GOING)
Historia CortaTentang Arkana. Seorang balita berusia 5 tahun, menjalani kehidupan sulit sebagai penjual gorengan di lampu merah. Di usiahnya yang masih belia ia sudah merasakan keras nya hidup. Kana, anak yang tidak diinginkan, ia tumbuh dalam bayang-bayang keped...