Enam Belas

3.7K 307 4
                                    

Target Vote 500 & comment 50 ˶ᵔ ᵔ˶ ₎ა

Sama-sama saling menghargai ya, dengan kalian vote & comment yang kenceng, aku juga bakalan ngetik & buat partnya lebih panjang ( ˃̵ᴗ˂̵)و

Sama-sama saling menghargai ya, dengan kalian vote & comment yang kenceng, aku juga bakalan ngetik & buat partnya lebih panjang ( ๑ ˃̵ᴗ˂̵)و ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini, matahari bersinar cerah di atas taman bermain yang ramai. Keluarga Williams baru aja turun dari mobil mewah mereka, dengan Kana yang excited sekali sampai lompat-lompat dengan tak sabaran. Seumur hidupnya ia belum pernah pergi ke taman bermain, apalagi melihat wahana-wahana yang baru pertama kali dilihatnya. Pasti seru sekali pikirnya.

Atalarik, yang biasanya dingin dan jarang menunjukin emosi itu, entah kenapa hari ini banyak tersenyum. Mungkin karena melihat wajah si bayi beruang yang berseri-seri. Pria itu menggendong Kana di pundaknya, biar beruang kecilnya bisa melihat pemandangan taman bermain dari atas.

Kana yang digendong Atalarik langsung berbinar melihat berbagai wahana yang ada.

"Papa, Papa! Lihat ada kuda-kudaan yang putel-putel!" seru si kecil semangat, tangan mungilnya menunjuk-nunjuk ke arah komidi putar.

Atalarik tersenyum tipis, "Namanya komidi putar, sayang. Mau coba naik itu dulu?"

Kana mengangguk semangat, "Mau, mau!"

"Yaudah, ayo kita ke sana," ajak Atalarik.

Azriel yang berjalan di samping mereka nyengir jahil, "Wah, Papa Atal mau ikutan naik komidi putar nih? Emang berani Pa?!"

Atalarik langsung melotot ke arah Azriel, "Diam, Zel."

Gara yang mendengar itu langsung menyahut, "Biar Abang aja yang nemenin Adek naik komidi putar."

"Yeay! Abang Gala ikut!" Kana bertepuk tangan girang.

Sementara itu Azriel yang di pelototin Atalarik langsung ngacir berlari ke arah penjual makanan. Remaja itu takut akan tatapan tajam sang Papa terlebih abang Sepupunya Gara, lebih baik ia mencari makanan.

Anita tersenyum lembut, "Mommy foto ya nanti. Kana pose yang cantik loh."

"Siap, Mommy!" Kana memberi hormat lucu, bikin semua gemes.

Stevans terkekeh, "Daddy sama Mommy tunggu di sini aja ya. Nanti kita cari wahana yang lain."

Akhirnya Atalarik, Gara, sama Kana naik ke komidi putar. Kana duduk di atas kuda putih pilihannya, diapit sama Atalarik dan Gara yang berdiri di samping kuda.

Begitu wahana mulai berputar, si kecil teriak kegirangan. Matanya berbinar-binar melihat pemandangan yang berputar di sekelilingnya.

"Papa! Abang! Lihat, Kana bisa naik kuda!" serunya bangga.

Baby Williams's Life (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang