Kelima pemuda berkumpul menjadi satu menyaksikan temannya yang sedang bersiap menaiki motor untuk melakukan balapan.
Mereka bersorak ketika sang teman melajukan motornya beradu kecepatan dengan sang lawan untuk memperebutkan hadiah utama malam ini, yah kira kira senilai jutaan rupiah.
"BANG JEEE NTAR HADIAHNYA BAGI MA GUE" teriak jeongwoo ketika melihat Jaehyuk memenangkan pertandingan.
"Gila njir keren bener, alafyu pokoknya" Jihoon menepuk pundak sahabatnya itu seraya mengambil helm yang jaehyuk bawa tadi.
"Sorry bang gue gak mau nikung kak Hyun"
"babi lo"
.......
Asahi berbaring tengkurap di karpet kamarnya, mulai menggambar sketsa seperti yang ada di iPadnya sambil mendengarkan musik romansa. Malam yang indah karna ia sedang dirumah sendiri.
Hpnya bergetar membuat Asahi langsung menoleh dan mengambilnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan menghela nafas, ia mulai membereskan alat gambarnya mencari cardigan lalu memakainya menunggu hyunsuk menjemputnya.
Agak malas sebenarnya apalagi jam sudah menunjukkan pukul setengah 11 malam ingin rasanya ia memeluk hikun lalu tidur diatas ranjang yang empuk dan hangat.
Ia keluar kamar menunggu diteras depan rumah tak lupa mengunci rumah biar gak dibobol maling.
....
"Gila sih anjir, dijual aja gak? Buat nambah furniture di apart kita" ucap Jihoon, kali ini keenam orang tengah duduk dimeja bar agak menjauh dari kerumunan mencari tempat sepi.
Fyi aja ya, mereka nih walaupun bandel gak pernah main sama jalang yang ada di klub gitu, tapi gatau kalo sama pacar mereka.
Jaehyuk mendapatkan hadiah 1 unit apartemen dari hasil balapan tadi sebenarnya ini sudah ketiga kali ia mendapat unit apartemen untuk ditinggali dari hasil balapan.
Untuk apartemen pertama ia gunakan untuk berkumpul dengan para temannya apasih namanya lupa itu, terus apartemen kedua ia berikan secara cuma cuma kepada seorang wanita yang lontang lantung dijalan nah yang ketiga ini rencananya mau dijual buat nambah furniture di apartemen pertama, mau beli mesin cuci borr.
"Ini apa gak ada ya balapan yang menang dapet furniture gitu? Masa dapet apartemen kalo gak ya mobil atau uang" ujar Jeongwoo, jujur aja nih dia males ke tempat laundry kalo nginep di apart.
Alasan Jeongwoo nginep di apart karena jarak ke sekolah deket.
"Gue ngantuk pengen tidur, tapi bang besok temenin gue ambil uang dari balapan tadi yak" Junghwan menatap Jihoon yang dibalas acungan jari tengah.
"Kan udah pernah gue ajarin caranya ngambil"
"Takut"
"Dasar botcah"
"Dahlah pulang ayok noh si junghwan udah nagntuk" ujar Junkyu sembari mencari kunci motornya.
"Alesan bilang aja lu yang ngantuk" Jaehyuk melempar kunci motor milik Junkyu ke si pemilik.
"Gue juga ngantuk besok kumpul diapart jam 10" ucap Doyoung sembari menghabiskan minumnya yang tinggal setengah.
"Jihuun!"
Ke-enam pemuda itu menoleh mendapati dua pria manis mungil kecil gemoy berjalan kearah mereka yang satu pacarnya Jihoon dan yang satu gatau siapa.
"Eh kok kamu kesini yang? Sini duduk" Jihoon tersenyum sembari berbicara manis sedangkan para sohibnya menatap jijik kearah jihoon. Jeongwoo aja udah peragain orang mau muntah abis itu dapet geplak dari Doyoung maklum bor anaknya lagi makan kue matcha kan jadi enek apalagi sambil ngeliat Jeongwoo.
"Eh iya ini kenalin Asahi, temen aku" ucap hyunsuk sambil menarik Asahi duduk disampingnya, dari tadi ditarik udah kayak patung, berat mana diem doang lagi.
Yang lain mengangguk memperkenalkan diri juga dan dibales anggukan ples senyum dari Asahi.
"Sa udah punya pacar?"
"AAAAAAA CIEEEEEEEEEEE"
Yatuhan tolong kubur Jeongwoo sama junghwan dibatu kerikil plis itu kata batin Jaehyuk tapi dia milih buat bodo amat.
"Blm"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Singkat padat jelas menyakitkan.
"Kalo pacaran sama gue mau gak?" Jaehyuk kembali tersenyum tampan.
