"Jae mau ganti baju?" Tanya Asahi saat melihat jaehyuk berdiri melihat lihat koleksi komik romansanya.
"Emang bajumu muat di aku? Kamu kan kecil sa"
Asahi merenggut menatap jaehyuk tidak suka apa apaan kecil katanya? Ia mengambil bantal disampingnya lalu mau melemparnya kearah jaehyuk.
Tapi sebelum itu terjadi jaehyuk sudah lebih dulu menahan tangan Asahi, tangan kirinya menyangga tubuhnya lalu ia membungkuk mendekatkan wajahnya pada Asahi yang duduk dihadapannya.
"Jangan ditutup" tangannya menyingkirkan bantal yang digunakan Asahi menutup wajahnya.
"Ja...jangan deket deket" Asahi mencoba memundurkan tubuhnya tapi jaehyuk terus mendekat.
"takut banget ya?" Jaehyuk terkekeh ia lalu berdiri melepas jas almamater nya kemudian ia sampirkan dikursi milih Asahi.
"Kamu ih!"
"Eh aduh sa" jaehyuk menghindar, gila ini mukul pake bantal kenapa tenaganya udah kayak punya dendam.
"Iya iya maaf sa aduh" dengan sekuat tenaga jaehyuk meraih bantal dari tangan Asahi lalu memelukny, ia membuang bantal itu lalu merengkuh pinggang asahi.
Nafas keduanya memburu saling berhadapan, tangan kanan jaehyuk menyingkirkan helai rambut yang menutup mata cantiknya.
"Kamu tuh, cantik banget tau gak?" Jaehyuk mendekatkan wajahnya pada Asahi, mendorong si manis kebelakang menuju kasur lalu merebahkan tubuh Asahi.
"Jee"
Chupp
Cuma sebentar nempel aja batin jaehyuk.
Maunya sih gitu tapi makin lama kok makin manis aja, jaehyuk mulai menyesap bibir bawah Asahi membuat simanis menggeliat pelan mendorong tubuhnya tangan kanannya memegang tengkuk Asahi mengangkatnya agar ia lebih leluasa.
Kepalanya bergerak kekanan dan kiri mencari kenikmatan ciumannya makin dalam, ia menggigit bibir Asahi untuk mendapat akses masuk setelahnya ia kembali bermain hingga beberapa menit.
"Maaf sa" jaehyuk mengusap bibir bengkak Asahi.
Sedangkan si manis masih menghirup udara.
Tebece
