Makasih buat kalian yang udah mampir.
so enjoy guys❤️
Selamat membaca!!
typo bertebaran tandai oke!!
Oke, jangan lupa buat komen sama votenya mantenan 😸😸😸
__________
Seorang laki-laki dengan perawakan tinggi, badan yang tegak lurus menatap sekelilingnya yang tak lepas dari mata tajamnya itu. Kedua tangan yang berada di saku celananya semakin menambah ketampanan yang ia miliki.
"Haaaah" helaan napas panjangnya.
"Yang dia mau bukan gue tapi sahabat gue, orang yang gue cinta emang sahabat kecil gue tapi soal perasaan, gue gak mau memaksakan ke hendak yang gue mau"
"Mana dua-duanya sahabat gue lagi"
"Emang ya kalo perasaan itu datang tanpa di cegah, apalagi cintanya sendiri sakit banget anjir" monolog laki-laki itu dengan menendang kerikil di jalan yang ia lalui.
"Terus sekarang gue harus gimana jir, mana udah di level tertinggi lagi"
"Haaaah capek gue, kenapa coba harus suka sama sahabat sendiri, ribet kan jadinya" Kata Aksara dengan kesal.
Ya, laki-laki itu adalah Aksara yang mengaku bahwa dirinya menyukai sahabatnya sendiri, emang gila sih bisa-bisanya dalam persahabatan pake acara perasaan.
Tapi gak aneh sih karena gak ada yang namanya cewek sama cowok sahabatan kalo gak ada yang suka dari salah satu di antara mereka.
__________
"Assalamualaikum Bunda anakmu yang baik hati dan tidak sombong plus ganteng pol ini dah pulang" teriak Aksara di depan pintu rumah yang masih tertutup rapat.
Pintu rumah terbuka dengan menampilkan sosok pria paruh baya dengan berkaca pinggang menatap anak bungsunya itu.
"Kebiasaan suka teriak-teriak ya" kata pria itu dengan tangan yang sudah bertengger di telinga anaknya.
"Aduh..... duh... sakit Yah...." kata Aksara seraya meringis.
"Makanya jangan teriak-teriak kaya di hutan aja" kata pria itu lalu masuk begitu saja tanpa memikirkan anaknya yang diam di ambang pintu.
Saat langkahnya akan masuk kedalam rumah, Aksara di kejutkan dengan teriakkan sahabatnya.
"Aksa" teriak gadis itu lalu melompat ke gendongan Aksara.
Aksara yang kaget pun hampir jatuh kalo saja ia tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya.
"Apa?" tanya Aksara pada gadis di gendongannya.
"kangen" katanya dengan senyuman manisnya.
"Alah bohong" kata Aksara tidak percaya.
"Serius ih" kata gadis itu dengan kesal.
"Yang bener" goda Aksara.
"Ih Aksa kok makin nyebelin" kata gadis itu.
"Kalo gak ngeselin bukan Aksara Alfarizi Daemon namanya" sombong Aksara.
"Gitu aja bangga" julid gadis itu.
"Harus dong" balasnya. "turun berat" titah Aksara.
"Gak mau"
"Ni anak gak tau aja kalo gue berat gendong beban dosanya" kata Aksara.
"Enak aja kalo ngomong" kesal gadis itu.
"Udah buru turun, berat" paksa Aksara.
"Iya-iya" pasrah nya lalu turun dari gendong Aksara.
"Mau ngapain lo kesini?" tanya Aksara.
"Lo mah banyak tanya udah di bilangin gue kangen sama lo" kata gadis itu dengan mencebikkan bibirnya.
"Gak usah ke gitu bibirnya, mau gue cium bilang dong" kata Aksara.
"Gila lo" hardik Anindita.
Ya gadis itu adalah Anindita Vyora Qeeunsha sahabat sekaligus orang yang berarti di hidup seorang Aksara Alfarizi Daemon.
__________
"Aksara Alfarizi Daemon sahabat dari cewek gue Anindita Vyora Qeeunsha yang cantik" Kata laki-laki itu.
"Mau lo apa sih Bas" kata Aksara jengah dengan menatap laki-laki di depannya.
"Gue mau lo jagain cewek gue" kata laki-laki itu.
"Maksud lo apa sih, Nabastala gue gak ngerti"
Ya laki-laki itu, Nabastala Kavindra.
"Emang lo mau kemana?" tanya Aksara.
"Nanti juga lo tau" kata Nabastala.
"Oke, tanpa lo minta gue bakal jagain dia, karena bagaimana pun dia sahabat gue" kata Aksara.
"Oke gue pegang janji lo" kata Nabastala lalu pergi dari hadapan Aksara.
__________
Gimana nih sama plorognya?
Makasih yang udah baca, tetep kawal ceritanya sampai end oke!!
Jangan lupa tinggalkan jejak oke
Ayo tembus komennya sama votenya.
Sorry kalo ada yang typo
Oke satu kata buat Part ini?
LANJUT GAK NIH........
OKE KITA LANJUTTTTTTTT.......
🐱🐱🐱🐱🐱🐱
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA SETELAH NABASTALA
Teen Fictiondeskripsi cerita "Aku nekad menyukai lautan padahal aku sadar tak bisa berenang, dan akhirnya benar aku tenggelam" __________ "Lupain gue, kita udah berbeda sekarang" "Gak, bisa" "lo pasti bisa, lo kan gadis kuat" __________ "Lo gak akan ngerti sa"...