Makasih buat kalian yang udah mampir.
so enjoy guys❤️
Selamat membaca!!
typo bertebaran tandai oke!!
Oke, jangan lupa buat komen sama votenya mantenan 😸😸😸
__________
Ngomong soal perasaan orang lain mana paham sama apa yang kita rasakan, begitu pun dengan gadis yang kini memendam perasaan yang tidak bisa diungkapkannya.
Hanya dia yang merasakan bukan orang lain, mereka mana paham, mana mengerti apa yang kita rasakan.
Anindita menghela napasnya. "Harusnya gue lupain orang yang udah nyakitin, bukan malah semakin jatuh padanya" gumamnya pada diri sendiri.
Anindita melangkah dengan tidak ada semangat, karena ini hari Senin ia sangat malas untuk pergi ke sekolah.
Di koridor ia tidak sengaja melihat Nabastala sedang mengobrol dengan Dito.
Langkahnya terhenti ketika Aksara menghampiri Nabastala dan Dito lalu ketiganya bertos ria ala laki-laki . Ia pikir Aksara tidak berteman lagi dengan mantan kekasihnya itu.
Ah iya Ia melupakan sesuatu kalo Aksara belum menjelaskan perihal yang dia tau tentang Nabastala padanya. Memang laki-laki itu akan bilang kalo waktunya sudah tepat tapi tetap saja jiwa keponya meronta-ronta. Ia Akan menagihnya nanti pada Aksara.
Sedangkan di sisi lain ketiga laki-laki itu asik ngobrol tanpa sadar ada seseorang yang memerhatikan sedari tadi.
"Bas" kata Dito.
Dito Adalah sahabat Aksara dari SMP. Cowok si super kepo dan julid yang melebihi cewek pada umumnya, ets satu lagi walaupun begitu dia baik dan banyak yang menyukai karena kelakuan random nya itu.
"Apa?"
"Lo beneran mainin perasaannya si Anindita?" tanya Dito hati-hati.
"Iya, lagian gue cuman jadiin dia bahan kesepian doang" jawaban tanpa beban.
"Lo bener-bener gila" kesal Dito tak habis pikir.
"Ceweknya aja yang bodoh mau-mau aja" katanya.
"Sa ko lo diem aja sahabat lo di mainin, jangan-jangan lo udah tau lagi?" tanya Dito heran, biasa Aksara akan maju paling depan.
"Gue males ngurus manusia gila kaya dia" tunjuk Aksara pada Nabastala.
"Awalnya gue mikir dia bakal bahagia in Anindita, taunya cuman di jadiin bahan kesepiannya karena jauh dari tunangannya dia" lanjutnya."Iya gue emang gila" kata Nabastala.
"Manusia bejad lo, lo sadar gak sama apa yang lo lakuin ke dia" kata Aksara. "Hati dia sakit Bas lo gitu in, perasaan dia hancur lo tau gak"
"Gue gak peduli sama hati dan perasaan dia, toh gue juga gak cinta sama dia, awalnya sih gue gak tega dan nolak tapi keadaan memaksakan gue buat lakuin itu, lagian gue juga gak mau cewek gue kenapa-napa" kata Nabastala.
"Demi cewek lo sendiri, lo lakuin itu, berengsek lo" hardik Dito.
"Lo gak tau aja apa yang gue tau tentang lo dan rencana kedua orang tua lo itu" senyum remeh Aksara tunjukan pada Nabastala.
"Maksud lo apa bangsat" kata Nabastala naik pitam.
"Liat aja nanti, gue yakin lo pasti kaget" kata Aksara menaikan sebelah alisnya. "Oh iya satu lagi Papa lo kerja sama dengan perusahaan bernama Daemon Group kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA SETELAH NABASTALA
أدب المراهقينdeskripsi cerita "Aku nekad menyukai lautan padahal aku sadar tak bisa berenang, dan akhirnya benar aku tenggelam" __________ "Lupain gue, kita udah berbeda sekarang" "Gak, bisa" "lo pasti bisa, lo kan gadis kuat" __________ "Lo gak akan ngerti sa"...