⛧
Aamon Paxley.Kepala keluarga sekaligus Duke Paxley yang disegani kehadiran serta kepemimpinannya.
Sejak menyandang gelar Duke of Shard pada awal pelantikan nya sebagai Duke sekaligus pewaris muda keluarga Paxley, Aamon sudah menunjukkan tingkat kedewasaan yang hampir tidak dimiliki oleh para pemuda sebayanya.
Ia menunjukkan kebaikan sebagai seorang bangsawan yang bermartabat dan berbudi pekerti. Ia selalu membantu orang-orang yang membutuhkan uluran tangannya sebagai pemimpin yang bijaksana, pemahaman serta sikap dewasa yang dimiliki Aamon kian sukses mencuri hati para bangsawan dan juga rakyat kalangan bawah.
'Tenang namun mematikan' memang sudah menjadi ciri khas keluarga Paxley bahkan sebelum masa kepemimpinan Aamon, hal itu membuat mereka— kebanyakan orang yang pernah bekerja dibawah naungannya mengatakan, Aamon tampak seperti bayangan yang mustahil untuk ditangkap.
Para bangsawan elit yang pernah terlibat konflik politik dengan Aamon pun tak memiliki nyali untuk mengusik ketenangannya, bahkan hanya dengan menempelkan ujung jari diperbatasan Moniyan.
Karena disana, di tengah-tengah tanah yang terbentang luas, terdapat bangunan megah dengan bunga mawar merah yang tumbuh lebat mengelilinginya, tempat dimana keluarga legendaris itu tinggal, sang Paxley yang bekuasa.
Sama seperti Natan saat pertama kali mendapatkan tatapan tak terhindarkan kala itu. Orang-orang mungkin akan tertipu, melihat betapa eloknya manik biru itu saat bersinar. Tajam dan kuat, terlihat seperti seseorang yang tak terkalahkan ke-agungan nya.
Tentu saja Natan— Beta yang baru diresmikan pekerjaannya pekan lalu merasa bersemangat setiap harinya. Menyadari betapa beruntungnya dia bisa menginjakkan kaki ditempat yang sama dengan Duke of Shard yang terkenal.
Bahkan sampai saat ini Natan masih sulit untuk percaya. Rasanya semua seperti mimpi. Kalaupun benar apa yang terjadi padanya hanya sebatas bunga tidur, mungkin Natan akan memilih untuk tidur lebih lama lagi.
Tempat tinggal serta gaji yang besar menjadi faktor utama kebahagiaannya disana. Tak luput dengan rekan-rekan kerjanya yang sangat suportif dan saling memperdulikan satu sama lain, tak jarang pula dari mereka membantunya bahkan dalam hal kecil sekalipun.
Namun ada satu dan satu-satunya kendala yang menganggu ketenangannya hingga saat ini. Yaitu tuan nya sendiri, Gusion Paxley.
Setelah kejadian tak terduga tempo hari, kini Natan tumbuh menjadi orang yang lebih waspada dengan keadaan disekitarnya. Natan sadar situasinya masih belum berubah, Ia tidak bisa menebak darimana dan apa yang mungkin akan melayang kearahnya.
Buku?
Pena?
Atau, belati?
Tak jarang pula tindakan usil yang dilakukan oleh Gusion nyaris melukainya, hal itu tentu saja sangat menguji kesabaran Natan sebagai bawahan yang tertindas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] DUKE
Short StoryNatan mengerti. Mengerti akan batasannya sebagai rakyat biasa. Dia pun tau, tau dimana tempatnya bagi para beta berdiri. Namun keserakahan hati menjerumuskannya kedalam jurang yang sama. Kesalahan dimasa lalu kini terulang kembali kepada orang yang...