Notes : ini ga full ya tapi ada 2k words lebih, dan ini lanjutan playing with devil's jasuke riki waktu itu.
******
Pagi ini kelas riki sedang jamkos, dan yang hanya dilakukan oleh penghuni kelas tersebut adalah bermain, tidur, mengobrol, dan melamun.
riki lah salah satu orang yang terus menatap ke arah depan dimana tempat yuri duduk yang tengah asik berbincang dengan teman perempuannya.
sedari tadi ada hal yang mengganjal yang ingin ia sampai kan pada yuri sebelum jam pulang tiba, ini sangatlah penting menyangkut keselamatan gadis tersebut.
beserta dirinya juga(?).
“eh si riki liatin kamu terus yur, samperin gih” kata perempuan yang mengobrol dengan yuri, namanya rei.
Yuri lantas menoleh melihat riki yang katanya menatap dirinya terus-terusan, benar saja yuri bisa melihat riki terkejut ketika dirinya menatap nya.
sontak saja riki langsung membuang arah pandangan nya, yuri menahan senyumnya karena baginya riki malah sangat imit di matanya.
“mungkin dia ngelamun kali ya tadi” kata yuri berusaha mengalihkan rei.
“jangan-jangan dia naksir kamu yur? duh cie cie…” ejek rei pada yuri.
“ih apaan sih ngga ya, orang aku suka hyungnya….”ucap yuri memelan di akhir.
“hah? Apaan kamu bilang apa tadi ga kedengeran?” tanya rei.
“ngga angin lewat kok” canda yuri, rei hanya mangut-mangut saja tak terlalu penasaran.
jamkos tersebut berlangsung hingga jam pulang, sayangnya yuri harus melaksanakan piketnya dulu agar bisa pulang.
“yur mau ku bantuin ga?” tawar rei.
“ngga usah rei, kamu pulang aja katanya di jemput papa kamu”
“iyasih, tapi kamu kasian piket sendiri”
“ga apa-apa kan ada, mh…riki” kata yuri melirik ke pojok kelas dimama riki sedang mengangkat kursi ke meja.
“Oh iya paham, mau pacaran ya kalian makannya ga mau di gang—” bibir rei di bekat oleh yuri.
“Udah sana pulang rei” yuri sambil mendorong tubuh rei menuju ke arah pintu.
“Hahaha yaudah duluan bye!” ucap rei berlari pulang.
Yuri akhirnya melanjutkan menyapu nya sendirian, sedangkan riki mengangkat bangku, membuang sampah, serta terakhir mengepel lantai kelas.
riki dam yuri memiliki jadwal piket bersama, sebenarnya bukan cuma mereka berdua saja tapi ada 3 orang lain hanya saja mereka tak masuk, 2 perempuan dan 1 laki-laki.
yang laki-laki bernama taki, dia tidak masuk karena memang alfa selama 2 hari, sedangkan 2 perempuan bernama mashiro dan koko tidak masuk karena kemarin mereka terserempet mobil di jalan saat berboncengan sepeda, untungnya mereka tak apa apa hanya saja butuh penanganan dahulu untuk saat ini.
kembali pada riki dan yuri, kini yuri tengah membereskan buku-buku nya ke dalam tas dan saat itu tiba-tiba saja riki datang menghampiri yuri.
“lo mau langsung balik kan?” tanya riki to the point.
yuri masih diam karena baru kali ini riki mengajak nya bicara.
“I-iya aku mau pulang, kenapa ki?”
“bisa ngga pulang nya cepetan?”
yuri menautkan alisnya bingung, apa maksudnya riki, Ia mengusirnya begitu?.