"Yeorin-a, kau marah padaku?"
"Tidak tau"
"Ayolah aku tau kau marah sayang, maafkan aku ya?"
"Kalau kau memang sibuk seharusnya jangan berjanji untuk menjemputku"
"Iya aku tau aku salah, maka dari itu maafkan aku"
"Tidak"
"Kenapa tidak? Jangan seperti ini, oppa sedang bekerja sayang, oppa tidak bisa seenaknya meninggalkan pekerjaan jadi maafkan oppa yang sudah membuat janji palsu, hm?"
"Yasudahlah, kali ini aku maafkan, tapi kalau sampai terulang lagi aku akan marah"
"Iya iya, sekarang pulang dulu saja ya sendiri, nanti kalau oppa ada waktu oppa akan ke apartemen mu"
"Hm...yasudah kumatikan telfonnya"
"Ya, hati-hati"
"Hm"
Yeorin mematikan sambungan telfon dari kekasihnya yang bernama lee heeseung. Hubungan mereka sudah terjalin 2 tahun lamanya.
hubungan asmara mereka juga sering putus nyambung akibat yeorin yang selalu memutuskan hubungannya dengan gegabah, untungnya heeseung selaku kekasih yeorin yang lebih dewasa setahun itu bisa sabar dan terus memaklumi tingkah yeorin yang di luar nalar.
Yeorin baru saja selesai kelas malam, akhirnya jam setengah sembilan malam nya ia baru bisa pulang, niat awal akan di jemput kekasihnya tapi ternyata tidak, ia pun mau tak mau jalan kaki karena bus di jam sembilan malam ke arah kawasan apartemen nya pun sudah tidak ada.
Di dalam perjalanan yeorin terus merapal do'a, takut jika sesuatu buruk akan terjadi, namun untung nya tidak.
yeorin bernafas sedikit lega ketika sebentar lagi sampai di kawasan apartemen miliknya, namun di sebuah semak-semak tiba-tiba muncul dua ekor kucing kecil yang membuat yeorin terkejut.
"Oh astaga mengagetkan saja"
Yeorin mengusap dadanya sambil jongkok memperhatikan dua kucing berbeda warna di hadapan nya.
Yang sedikit lebih gembul warna orange dan yang satu warna hitam belang.
Yeorin gemas melihat kucing itu nampak lucu karena berputar-putar di tempat.
"Yaa lucu sekali, dimana ibu kalian?"
Meong....meong...
Meong.....
"yaampun lucunya, tapi sebentar lagi mau hujan ayo kalian berteduh ya" yeorin membawa dua kucing itu ke tempat yang mungkin saja tidak akan terkena air tetesan dari hujan.
"Di sini saja ya, aku mau segera pulang bye bye" yeorin melangkah pergi meninggalkan dua kucing itu yang terus mengeong kepada yeorin.
Namun yeorin tak memperdulikannya karena ia juga harus segera ke apartemen karena hujan sudah mulai turun.
Sesampai nya di depan apartemen yeorin tersenyum saat melihat pak security apartemen nya, beliau sangat baik, yeorin juga sangat terbantu dengan pak security tersebut.
"Baru pulang kuliah?" Tanya pak security dengan ramah.
"Iya pak, saya jalan kaki soalnya pacar saya ga bisa jemput"
"nak heeseung nya mungkin sibuk ya?"
"Iya memang sibuk pak, mari pak" ucap yeorin melangkah hendak masuk ke dalam lift.
"eh nak yeorin"
"Eh iya pak?"
"Ini kucing berdua mengikuti mu dari tadi"
