Acel menggosok tubuhnya dengan gerakan penuh kasih sayang, tidak bisa di pungkiti tubuh ini adalah tubuh yang membuatnya tidak kekurangan satu barang pun. Fisik yang di idam-idamkan banyak wanita dan pihak bawah laki laki. Kulit putih, bokong sintal, wajah kecil dan tertata rapi, dan kaki yang kecil. Tak ayal banyak sekali orang yang ingin menyentuh tubuhnya tapi hanya orang-orang yang masuk kriterianya yang bisa menyentuhnya, dia tidak mau disentuh oleh orang yang tidak masuk kriterianya berapapun bayaran yang akan di keluarkan.
Acel mengeringkan badannya menggunakan handuk yang tidak terlalu besar bahkan waktu Acel melilitkan handuknya panjang handuknya hanya mampu menutupi dada nya dan setengah bokongnya. Mungkin orang yang melihatnya akan berdecak kagum melihat ciptaan tuhan yang begitu sempurna.
Dia membuka lemari untuk memilih baju yang akan di pakai, pilihannya jatuh kepada kaos oversize berwarna pink yang terlihat imut. Dipakailah baju itu tanpa mengenskan bawahan apapun termasuk celana dalam.
"Moga aja nanti malem live nya banyak yang nyawer, yakali badan bagus gini gak ada yang nyawer"
Acel ini adalah pelacur untuk para serigala laki laki yang haus belaian lelaki cantik, tak hanya menjual tubuhnya di dunia nyata dia juga menjual tubuhnya di dunia maya. Setiap hari dia akan live di salah satu aplikasi live+++ sambil memamerkan tubuh mulusnya. Dari situlah dia hidup.
Sebenarnya dulu hal ini adalah salah satu hal yang sangat ia hindari walaupun dulu ia hidup di bawah garis kemiskinan. Tapi niat itu runtuh seketika saat dia di jual oleh Gio pacar yang di cintainya juga pacar pertamanya.
Acel dan Gio sudah berhubungan saat mereka menginjak kelas 12 di bangku sekolah. Awalnya hubungan mereka sangat normal layaknya remaja pada umumnya, saat pacar pun mereka tidak melakukan sex hanya sekedar ciuman saja. Sampai tibalah saat mereka berusia 19 tabun dan Gio yang saat itu berkuliah di kota. Saat itu Acel dibawa gio menginap di kontrakannya, Gio tak sendiri di sana ada beberapa temannya.
Nyatanya Gio yang Acel kenal dulu berveda dengan yang Acel kenal saat umur 19 tahun. Dulu Gio adalah anak yang sangat romantis da menyayanginya tetapi saat itu dia berubah menjadi laki laki pemabuk dan kasar padanya. Teman kontrakan Gio juga bersifat yang tak jauh berbeda tetapi ada satu laki laki-laki yang bernama Kevin, dia sedikit peduli dengan keadaan Acel. Mendapati Kevin yang sepertinya menaruh rasa dengan Acel akhirnya gio menjual Acel kepada Kevin. Kevin yang notabennya anak orang kaya dan suka dengan Acel akhirnya dia menerima tawaran tersebut.
Ternyata tak sampai di situ Gio tetap menjualnya kepada orang orang yang mau dengan Acel. Acel tak kuasa memberontak karena saat itu dia memang sepolos itu. Waktu itu ia hanya pasrah.
Awal awal saat di jual dia hanya menangis setiap malam tetapi makin lama ia makin terbiasa. Bahkan saat Gio melepaskannya dan memutuskan untuk menikah dengan perempuan Acel yang telah menikmati job nya hanya mampu meneruskan menjual tubuhnya, bahkan sampai menjual tubuhnya di media sosial dari video sampai live.
********
Malam ini Acel tidak ada kegiatan, sesuai rencananya tadi ia akan melakukan live untuk mencari uang.
Banyak persiapan yang ia lakukan mulai dari menyiapkan sex toy yang banyak, menyiapkan tripod untuk live, memakai pakaian yang tidak bisa menutupi tubuhnya dan tak lupa make-up untuk mempercantik wajah nya. Dirasa penampilannya kurang ia memakai high Hill's merah yang sangat cantik menyempurnakan penampilannya. Tapi untuk opening dia akan memakai kaos oblong yang tadi ia pakai, nanti pakaiannya akan di tanggalkan satu persatu jika ada yang nyawer.
Dinyalakannnya live dan satu persatu orang menonton live nya sampai beratus ratus penonton.
"Jangan lupa sawer ya guys, makin banyak sawerannya makin ceper aku bukak bajunya. Ayo tap tap layar"
Satu persatu gift di layangkan untung Acel hingga saat ini dia hanya menggunakan pakaian dalamnya.
"Bentar guys aku mau ambil boneka dulu biar anget"
Acel mengambil boneka teddy bear yang besar sekali dan dia mendudukkan tubuhnya di sela sela kaki boneka itu.
Acel menggerayangi tubuhnya sambil merintih sexy taklupa dengan ekspresi yang mendukung.
"Amh emh emh emh awh emh uah"
"Ah emh uah emhhhhhhh guys habis ini aku mau mainin ini semua tapi kalian jangan lupa kasih gift ya"
Acel menunjukkan seluruh sex toy yang dia persiapkan tadi.
Makin berjalannya waktu makin banyak alat yang menempel di tubunya. Puting yang di jepit, lubang yang di sumpal dengan vibrator, mulut yang menjilati replika penis.
Live itu terus berjalan sekitar satu setengah jam dan berkali kali Acel ejakulasi. Karena energinya tersa habis dia akhirnya mengakhiri live tersebut.
"Guys aku capek mau istirahat, live nya udah dulu yah kalau kalian mau liat aku ngentot bisa di beli video ku Onl**ans. Terus kalau kalian mau nyobain tubuhku kalian bisa dm aku nanti aku bales"
Live kemudian di akhiri, Acel kelelahan sangat lelah dengan peluh yang bercucuran dia melucuti semua yang menempel di tubuhnya dan dia memutuskan untuk mandi.
"Mayan lah hari ini live nya bantak dapet saweran, gak sia sia aku rawat tubuhku. Tapi sampe kapan yah aku kayak gini? Tapi kalo gak kayak gini aku gak bisa makan, gak bisa beli barang bagus"
Sambil berendam di bath up kamar mandi apartemen nya dia melamun sambil menikmati sensasi air hangat yang ada di bath up.
"Sebenernya aku itu pengen punya pasangsn yang sayang sama aku, yang jagain aku dari kejam nya dunia, tang bisa peluk aku tiap malem"
"Tapi semuanya cuma mau tubuhku"
"Emang sesulit itukah cari orang yang tulus"
"Apa gak ada orang yang mau sama aku? Eh mau sih banyak tapi yang serius yang belum ada"
"Aku cape begini terus"
Mandi malam ini penuh pikiran pikiran tentang hidupnya, sampai kulit tangan Acel berkeriput dia masih baru tersadar kalau dia kelamaan berendam.
"Bjir lama banget aku berendamnys sampe keriput gini tangan ku, ih gak cantik lagi dehhhh "
Acel keluar dari bath up dan mengeringkan tubuhnya yang basah, setelah semua kering dia tidur dengan celana dalam segarisnya dan menyelimuti tubuhnya.
Tapi walaupun sudah menyelimuti tubunya dia tak segera tidur. Acel memainkan Smartphone merek apel di gigit dengan kamera tiga biji nya. Rencananya acel akan menyeleksi orang orang yang membutuhkan belaiannya.
Satu persatu pesan dia buka dan ada beberapa orang yang memesan tubuhnya. Permintaannya bermacam macam mulai dari yang hanya ingin memuaskan nafsunya, rasa penasaran, sampai ingin berkolaborasi membuat video. Acel juga mematok tarif yang berbeda beda biasnya dia akan meminta bayaran terlebih dahulu sebelum melakukan aksinya.
Acel juga tidak serta merta mau dengan semua orang, seperti yang saya ceritakan tadi Acel memiliki kriteria orang yang akan menyentuh tubuhnya, dia juga menyuruh semua orang yang akan berhubungan dengannya melaksanakan test HIV. Acel juga tak mau terkena penyakit.
Besok adalah hari yang menantang baginya, dia akan membuat video terapi tidak bersama lelaki macho, dia akan membuat video dengan lelaki yang sama dengannya. Sungguh dia tak sabar dengan sensasi baru yang akan dia dapatkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dijual
FantasiAwalnya aku di jual oleh mantan pacarku, sampai aku tak bisa keluar lagi dari lingkaran hitam ini walau aku sudah tidak di jual. Aku Menjual Diriku