episode 5

198 26 0
                                    

9:24 malam

Jay pulang hari ini wajahnya datar masuk kedalam rumahnya jasnya dia taruh dilengan dan menyisahkan kemeja dan dasi bermerek milihnya langkah besarnya menuju ruang keluarga baru kali ini dirinya tak mendapati jungwon menyambutnya pulng cukup aneh baginya

Carline datang menyuguhkan teh hangat dimeja untuk tuannya jika pulang hal biasa yang dilakukan semenjak berkerja disini membungkuk dan mundur beberapa langkah
"Dimna jungwon?"
Mata jay masih mencari orang yang dia cari disetiap sudut ruangan ini

"Sya kurang tahu tuan,semenjak tdi siang nona tidak kelihatan, nona juga tidak berpamitan kesya ataumu kepak liem sama sekali"ucap carline jujur karena jika dia tak jujur pada tuannya nonanya akan marah padanya

"Benarkah?" Dahi yang menkerut dia tak suka jika jungwon berkeliaran diluar,carline menganggu

"munkin nona pergi menuju kediaman kim tuan"

"Hahh dia sudah cukup berani keluar tampa memberi tahuku yah"jay duduk disofa melempar jas mahalnya kearah carline dan mengambil secangkir teh untuk diminum,kerutan didahi tak memudar jay marah

Suara pintu terbuka,terlihat pemuda manis baru saja pulang menenteng beberapa belanjaaan ditanganya,matanya tertuju melihat sang suami sedang duduk diruang keluarga menatapnya dengan tajam,masalah besar jungwon takkan menyangka jika jay akan pulang

Jungwon mematung tatapan jay tidak lepas darinya tatapan yang seakn akan membunuhnya kapan saja. Jungwon berkeringat dingin dia lupa waktu karena terlalu asik jalan jalan dengan sunoo dimall hingga lupa waktu

Jay melirik belanjaaan yang digemgam jungwon ada 2 kantong belanjaan khas mall dan 1 plastik kecil berwarna putih

Jungwon berjalan kearah jay,menyimpan belanjaan disofa dan turunn membungkuk dihadapan jay memegang sepatu bermerek Jay dan membukanya,tak lupa membuka kaos kakinya jay dan memberi sendal rumah untuk jay,hal wajib yang dilakukan jungwon kepada jay,tetep saja jay menatap datar jungwon

"Siapa yang mengizinkanmu keluar"

Jungwon menundukkan keringat dingin terjatuh dari pipinya menelan salivan dengan susah payah tangannya megepal diatas pahanya tangannya gemetaran jungwon diam saja

Jay berdiri dan mengambil barang belanjaaan milik jungwon dan kembali duduk

"Yahh kita lihat apa yang kau beli"jay menatap carline memberi kode untuk pergi, carline pergi dengan rasa cemas
"Lihat kesini" suruh jay tegas jungwon terpaksa mendogak dengan jay duduk disofa depannya

Jay mengambil kantong pertama belanjaan berwarna kuning garis putih,jay mengambil barang didalam kantong yang berisi sebuah sebuah buku diary coklat dengan tali pembatas berwarna biru,jay ingat jungwon suka menulis

Dan jay melepar buku tersebut kesembarang arah jungwon yang menyaksikan hanya diam saja dia tahu itu akan terjdi
Jay kembali.mengambik tas belanjaan ke2 milik jungwon berwarna pink dengan pita,menbuka dan mengambil barang tersebut, itu adalah parfum berwarna pink d
Yang berbau bunga sakura parfum yang selalu dipake jungwon

●jay hapal dengan bau khs tubuh jungwon ekss●

Jay memasukan ulang parfum milik jungwon kedalam tas belanjaan melempar pelan kesofa sampingnya
Jungwon berasa lega pafrumnya tidak dilempar oleh jay
Jay mengambil kantongan putih milik jungwon

Jungwon berkeringat dingin tapi bodo amat dengan perasaan cemasnya lagian jay takkan peduli dengan hal itu

Jay mengambil isinya matanya terbelalap melihat apa yang dilihat botol kecil yang berisil obat obatan pencegah masa subur atau menghentikan masa subur lebih tepat obat yang membuat seseorang yang meminumnya lebih dari 3 botol akan secara permanen takkan bisa hamil dan surat kecil peringatan oleh pihak penjual(alpotek)

Rahang jay megeras,urat urat diwajh dilher bermunculan menandakan dia sangat marah why?jay menjatuhkan obat itu kelantai berdiri dan menginjaknya hingga hancur,jungwon kaget why mengapa dia menghancurkannya

Jay menarik paksa lengan jungwon hingga sang manis harus menumpuk badan dilututnya,

"Akhh"pekit jungwon lengannya sakit ditarik jay

"Apa kau gila! Mengapa kau minum obat seperti itu!!"Teriak jay wajahnya sekarang memerah karna emosi urat urat terlihat jelas,cengkraman yang kuat membuat lengan sang manis tambah sakit

Jungwon hanya diam menatap jay baru kali ini jay emosi sampai seperti ini,jungwon tahu jay selalu emosi tapi tidak seperti ini why apa yang salah,apakah jay mengira jungwon selalu tidur dengan pria lain hingga takut jungwon hamil?

"B-bukan seperti itu hiks ak.."mata jungwon berkaca kaca suara bergetar hebat tubuhnya juga bergetar karena takut benar jay pasti salah paham akan dirinya Jungwon tak sanggup berbicara..

Jay melepas jay dari cengkramannya hingga sang manis terjatuh diatas kakinya jungwon menangis dia menangis kerana takut dan mengira jay salah paham akan dirinya

"Keberapa?"tanya jay datar jungwon tak menjawab,

"AKU BILANG ITU BOTOL KEBERAPA KAU MINUM HAH!?" Teriak jay membuat sang manis lagi lagi takut

"Ke 2 hiks" jujur jungwon pandangannya telah kabur karena air maya memenuhi penglihatannya

"APA KAU GILA HAH! UNTUK APA KAU MEMINUM HAL GILA SEPERTI ITU"jay mencengkram kedua bahu jungwon jay menatap wajah jungwon yang basah

"KARNA AKU TIDAK MAU ANAKKU LAHIR TIDAK MEMILIKI PERAN AYAH YANG BAIK UNTUKNYA,TIDAK PEDULI DENGANNYA AKU TIDAK MAU MENDERITA SEPERTIKU,aku hiks tidak mau anakku lahir dari darahmu hiks meskipun aku tahu kamu takkan menyentuhku hiks"teriak jungwon mengluapkan semua emosinya pertama kali dalam hidupnya dia berteriak dikepada jay

Jay? Jangan ditanya dia sangat shock dengan kejujuran jungwon tidak ingin punya anak darinya? Kenpa?? Hati jay serasa sakit?? Why??,jay melepaskan cengkramannya,berdiri dan menatap datar kearah jungwon menatap sang manis menangis sesegukan

"jika aku mengetahui kau meminum obat itu lagi aku akan mematahkan kakimu"datar jay dan pergi meninggalkan jungwon yang menangis

"Hiks" jungwon menangis suara tangisannya bgitu tragis,sesungguhnya carline mendengarkan percakapan mereka dia ikut menangis betapa menderitanya sang nonanya ini

Malam dengan seribu tangisan ?
Sang manis menangis
Megitupun dengan hatinya

Bersambung

 chaos of fate JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang