episode 11

301 26 3
                                    


8:23

Hari ini jungwon sibuk dipasar meskipun menjual dipasar sangat menyenangkan namun tak sedikit kerugian yang dia dapatkan dia hanya penjual sayur,ah dirinya tak lupa memasang alrm diponselnya dia harus kesekolah putranya jam 9 nanti,namun aktivitasnya terganggu oleh pria jakung yang menyodorkan bunda/buket kedepannya

Pria jakun berkecamata dengan baju kerah dengan celana panjang,pria itu menjadi pusat perhatian dipasar karena ketampanannya jungwon hanya bsa nyengir

"Ah hee gausah repot repot"jungwon mengambil bunga tersebut tak lupa pria atau biasa  jungwon sebut hee/heeseung memberikan sebuah bingkisan kepada jungwon sebagian oleh oleh

"Ga papa sekali kali,buat kamu,juan,ama daniel yaaa,gimna pasrah rame gaa?"tanyanya

"Sekali kLi apanya,setiap kamu pergi dan balik pasti ada aja yg kamu bawa,jangan buang buang uang hee,soal pasar ga serame biasanya"jungwon menerima bingkisan dari heeseung

"itu suami jungwon bukan sih?"Ibu ibu yang bergosip dengan pedangan lain "Masa sih tapi jun-ah tidak mirip dengan pria itu,benar kata orang orang jungwon dipungut oleh pria itu karena hamil diluar nikah,sungguh pria baik mau nerima jalang" mereka dua fokus bergosip bersama

"Amit amit deh anak jaman sekarang suka banget bunting luar nikah"jijiknya

"moga aja ank gue tidak kaya gitu"

Sejujurnya jungwon dan heeseung mendengar namun jungwon memilih diam bukan 1 atau 2 kali dia mendengarnya namun kesekian kali,benar kata orang mulut orang pedesaan dan orang kota sangat berbeda

"TAK usah pedulikan,jun-ah bukan anak haram dia anak mantan suamimu,mereka asal bicara tampa tahu apapun"heeseung tau jungwon sedang bersedih klw bukan karena jungwon, heeseung sudh membakar hidup hidup 2 orang itu

Jungwon hanya mengangup

"eh kak heeseung, baru balik ya"daniel,temn jungwon dan adik heeseung yang membantu jungwon berjualan

"Iyya niel,tuh bingkisan elu ama jungwon juga"

"Sip bang"

"Niel aku nitip kios bentar yaa,jun-ah hari ini tampil"

"Sip kak"

"Pentas lalu ya??"tanya heeseung kejungwon yang bersiap siap

"Iyya anak itu meregek jika aku tak dtng hehe"jungwon tertawa kecil mengigat kembali putranya yang sangat rewel

"Ikutttt"regek heeseung

"Iyya ayooo,tapi aku naik sepeda aja yaa"

"Lah ga bareng ni?sya bawah mobil loh won"heran heeseung

"Ga deh,soalnya ada janji ama juan"

"Ouhh gitu toh,wokehh"

=====

"Gimna lu setuju gaa??"tanya ni-ki

"Setuju apa?"jay bengong

"Lah luh dari tadi ga dengar gue bicara panjang lebar anjirr"marah ni-ki

"Namanya juga ga dengar ya gimna"bodo amat jay

"Taudeh,lu mikirin apaan sih sampe segitunya gue bahas pekerjaan loh"

Namun jay hanya membisu dirinya menatap secankir kopi yang tinggal setengah dimejanya pikiran campur aduk dari tdi

"Gue mah bisa nebak,pasti mikirin bocah mirip jungwon itukan"nyolot ni-ki

"Bocah bocah,namanya itu jun-ah lee jun-ah"kesal jay lama lama sahabatnya ini ngeselin amat

"Ouhh marganya bukan Park atau yang?"ni-ki menatap jay
"Namanya aja gada sangkut paut eloh atau jungwon, bener itu bukan anak jungwon lagian klw anak jungwon dia pasti udh punya suami,liat aja marga anak itu lee"ni-ki menopang dagunya berfikir

 chaos of fate JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang