Hallo gays!!
Kembali lagi dengan cerita OSV disini!!Gimana part sebelumnya?
Bagus gak?Makasih yang udh mau baca cerita aku disini☺️☺️
HAPPY READING!!
5 jam berlalu...Akhirnya mereka sampai di sebuah rumah yang telah di siapkan Darren untuk mereka, mereka langsung berjalan memasuki rumah barunya.
"Ini serius Bang kita tinggal di rumah sebesar ini?," tanya Dean.
"Iyaa kita bakal tinggal disini,dan kalian harus ingat di kota ini kita akan menyamar menjadi manusia,jangan sampai kalian ceroboh dan membocorkan identitas kita,"jawab Darren.
Semua Vampir tampak tersenyum ,senang dengan rumah baru mereka,mereka merasa seperti kembali menjadi manusia,masa yang sangat mereka rindukan itu.
"Kalian akan mempunyai kamar masing masing termasuk orang yang di gigit Vano kemaren.Di setiap pintu udah ada nama kalian masing masing jadi kalian tinggal masuk,"jelas Darren.
"Oke bang...,!!" semua Vampir menjawab.Mereka langsung bergegas mencari kamar mereka masing masing sedangkan Darren dia menempati kamar utama di rumah itu.
"Gila sih kamarnya bagus banget lebih bagus dari kamar gua waktu masih jadi manusia,"ucap Ravin yang merasa sangat bahagia.
"Wah kamar gua sebelahan sama Ravin seru nih bisa main bareng"ucap Dean yang memang mendapatkan kamar di samping kamar Ravin.
Dean langsung pergi ke kamar Ravin,"Vin...!"panggilnya.
"Iya Dean masuk aja"jawab Ravin.Dean yang mendapatkan izin untuk memasuki kamar Ravin pun bergegas masuk.
"Wih gila sih kamar kita cakep banget"ucap Dean terkejut saat melihat kamar Ravin.
"Iya gua gak nyangka sih kita bakal nyamar jadi manusia kaya gini,"jawab Ravin.
"Iya sih akhirnya kita bisa ngerasain kehidupan manusia lagi,"ucap Dean
Tiba tiba saat mereka asik mengobrol Sagara mendatangi mereka dan masuk kedalam kamar Ravin.
"Wihh... lagi pada bahas apa nih kok gua gak di ajak"ucap Sagara saat baru datang.
"Kita gak nyangka aja kalo kita bakal nyamar jadi manusia gini, rasanya bahagia banget bisa ngerasain jadi manusia lagi"jawab Ravin diikuti dengan anggukan dan senyuman Dean.
"Iya sama gua juga kangen masa masa ini dan sekarang kita bisa ngerasain masa ini lagi,"Sagara menjawab dengan senyuman di bibirnya.
Mereka pun melanjutkan pembicaraan mereka di kamar Ravin, mereka bermain, becanda, dan tertawa, tanpa mereka ketahui sedari tadi Arshaka memperhatikan mereka.
"Vampir mana yang telah membiarkan anak seceria kalian kehilangan kehidupannya sebagai manusia,"ucap Shaka, mata memerah dan air mata pun sudah tak sanggup ia tahan, saat air mata itu jatuh dengan cepat ia mengusap air matanya agar tidak di ketahui Vampir lain.
Setelah memperhatikan adiknya Arshaka pun pergi dari tempat itu dan menemui Darren.
"Tok...tok..tok..!"Shaka mengetuk pintu kamar Darren.
"Siapa...?,"Jawab Darren dari dalam kamar.
"Shaka Bang..,"Jawab Shaka lagi.
"Masuk aja Shak gak di kunci,"Darren mengijinkan Arshaka masuk ke dalam kamarnya.Arshaka pun memasuki kamar Darren ia menatap sekitar kamar Darren.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑶𝒖𝒓 7 𝒗𝒂𝒎𝒑𝒊𝒓𝒆𝒔
Vampiros• Cerita ini ori dari imajinasi author • jika ada bahasa yang tidak senonoh di harap untuk tidak meniru di dunia nyata • cerita ini hanya Fiksi bukan kejadian nyata • harap bijak dalam membaca