Carver otw ketemu ayang...
.
Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas
.
.
Author POV
Esok harinya Carver terbangun oleh suara berisik dari lantai pertama.
"Kenapa sangat berisik di bawah?" Monolog Carver.
"Kakak, ada apa?"
"Kakak akan memeriksanya kau tidur saja lagi." Ucap Carver
"Tidak, aku ikut dengan kakak. Aku takut." Ucap Sierra.
Carver segera bangun dan melihat ke lantai pertama.
Dia berjalan sambil menggendong Sierra
Di lantai pertama...
Ada seorang yang sangat dia kenal di sana
Dia adalah seorang Count yang memberikan pinjaman pada orang tua Carver.
"Keluarlah! Kau harus membayar hutangmu!" Teriaknya
"Tuan Count..." Carver turun dan menemuinya.
"Ohh akhirnya kau datang. Mana uangmu? Kau harus membayar hutang yang ditinggalkan orang tuamu."
"Maaf tuan, bisakah anda memberikan waktu 1 minggu lagi. Saya berjanji akan membayarnya."
"Bulan kemari kau juga mengatakan hal yang sama. Kau bahkan tak mampu membayat setengah dari bunganya."
"Kau juga sudah dipecat jadi kau akan membayarku dengan uang darimana."
"Kalian semua geledah tempat ini dan bawa barang berharga." Perintah Count.
"Kakak, aku takut." Ucap Sierra di pelukan Carver.
"Tidak apa, kakak disini." Ucap Carver
"Bawa mereka semua keluar." Perintah Count.
Saat itulah semua ksatria suruhan tuan Count menyeret Carver dan kedua pekerjanya keluar dari mansion itu.
Sierra yang masih sakit beberapa kali batuk.
"Mansion ini akan menjadi milikku untuk membayar hutangmu. Meski begitu mansion ini saja hanya bisa membayar setengah hutang keluargamu."
"Sekarang kalian semua angkat kaki dari sini."
Carver menyadari demam Sierra semakin parah
Beberapa kali dia juga batuk
"Tuan, aku mohon beri waktu 1 minggu. Biar aku tinggal disini selama seminggu. Setelah itu aku akan angkat kaki dari sini."
"Adikku sakit, aku mohon." Carver mulai menangis
Dia tidak bisa melihat adiknya menderita
"Aku tidak peduli, kau harus pergi sekarang."
"Aku mohon, setidaknya satu malam saja."
"Sierra bertahanlah."
"Kakak, maaf aku merepotkanmu."
"Bagaimana jika kau menjual adik perempuanmu itu padaku." Ucap Count
"Tidak, aku lebih baik mati daripada melakukan itu."
"Jangan menyentuh adikku."
"Hajar dia." Perintah Count.
Sion dan Mia sudah berusaha sebaik mungkin melindungi mereka tapi Carver melarang mereka menyerang anak buah Count.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending For Second Male Lead
Random[BL Story] Bagaimana kehidupan sang second male lead setelah cerita utama berakhir Apakah dia bisa menemukan kebahagiaan bersama orang lain atau tetap sendiri karena cintanya yang terpaku pada sang female lead..... __________________________________...