Chapter 06

736 113 2
                                    

Ada yang penasaran cerita membagongkan ini...

.

Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas...

.

.

Author POV

Carver akhirnya sampai di kamar tamu tempat adiknya.

"Masuklah, aku akan kembali ke ruang kerjaku. Padahal aku ingin menemanimu tapi dokumen menyebalkan itu perlu ditandatangani." Ucap Arsen.

"Tidak apa aku tidak masalah sendirian. Kembalilah bekerja dan terima kasih..." Carver menutup mulutnya. Dia menyadari mengucapkan kata larangan.

Arsen langsung tersenyum penuh arti dan secara cepat menyingkirkan tangan Carver dari mulutnya dan mencuri kecupan di bibir itu.

"Ini adalah hukumanmu. Teruslah berkata maaf dan terima kasih jadi aku bisa puas mencium bibir ini." Ucap Arsen

Pelayan yang tak sengaja melihat hanya bisa tersenyum malu dan kemudian berlari setelah melihatnya.

Carver yang malu lansung masuk ke ruangan itu meninggalkan Arsen yang masih tersenyum bahagia.

'Aku malu.' Batin Carver.

'Kenapa aku tidak mendekatinya sejak dulu? Aku menyiakan kesempatan melihat muka cantiknya itu dari dulu.' Batin Arsen sebelum dia akhirnya pergi ke ruang kerjanya.

'Semangat kerja setelah mendapatkan ciuman.' Batin Arsen bahagia.

Sementara itu Carver melihat adiknya sudah bangun dan langsung mendekatinya.

"Sierra, kau tidak apa? Ada yang sakit?" Tanya Carver.

"Aku hanya sedikit pusing. Kakak, ini dimana?" Tanya Sierra.

"Ini kediaman duke Castor. Dia yang menolong kita." Ucap Carver.

"Apakah dia bangsawan kaya. Apa kakak mengenalnya? Kenapa dia menolong kita?" Tanya Sierra.

"Tidak perlu dipikirkan, yang terpenting saat ini kau harus sehat. Jadi sekarang istirahat saja." Ucap Carver.

"Apa dia berniat jahat pada kakak. Aku mohon kakak jangan mengorbankan diri lagi untukku." Ucap Sierra.

"Dia orang baik. Sierra tidak usah takut kali ini kakak berjanji kita akan hidup bahagia." Ucap Carver berusaha meyakinkannya

"Sekarang fokus dulu pada penyembuhanmu jadi kau bisa istirahat sekarang." Lanjutnya.

Sierra sebenarnya ingin bertanya banyak hal tapi dia urungkan jadi dirinya memilih mengikuti ucapan kakaknya untuk istirahat

Saat dirasa Sierra sudah tidur barulah Mia menanyakan sesuatu pada Carver.

"Tuan, anda tidak apa apa kan? Maaf jika saya tidak sopan tapi apa saja yang anda bicarakan dengan tuan duke tadi? Apa tuan duke meminta balasan yang tidak masuk akal. Jika iya anda tenang saja saya dan Sion siap membantu anda." Ucap Mia

"Tenang saja aku tidak apa apa dan tuan duke ternyata sangat baik dan sepertinya sebentar lagi aku akan menikah." Ucap Carver.

"Menikah?" Sion dan Mia bicara bersamaan.

"Dengan siapa? Dan bagaimana anda bisa mendadak menikah?"

"Dengan tuan duke. Saat kita bicara berdua tadi beliau mengatakan alasan menolongku adalah karena dia mencintaiku." Ucap Carver.

"Tuan, anda yakin ini bukan kebohongan?" Ucap Sion.

"Aku rasa tidak tapi jika memang cuma kebohongan tidak apa yang terpenting Sierra bisa sembuh." Ucap Carver.

Happy Ending For Second Male LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang