Kembali lagi dengan cerita membagongkan ini...
.
Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas...
.
.
Author POV
Malam harinya....
Arsen mengajak Carver untuk makan bersama.
Sierra memilih makan di kamarnya dengan alasan dia masih pusing
Padahal aslinya dia tidak mau menganggu kakaknya
Dia ingin kakaknya bisa akrab dengan calon kakak iparnya.
"Apakah makanannya sesuai dengan seleramu?" Tanya Arsen.
Carver mengangguk.
"Aku tidak pernah memakan sesuatu seenak ini. Kami jarang makan daging karena memang sangat mahal." Ucap Carver.
"Lalu kau makan apa selama ini?" Tanya Arsen
"Kami hanya makan roti atau kentang." Jawab Carver.
"Mulai sekarang kau bisa makan apapun yang kau inginkan. Tinggal bilang saja ke juru masak disana. Dia akan dengan senang hati membuatnya." Ucap Arsen.
Carver menoleh ke arah juru masak tersebut dan orang itu tersenyum ramah kepada Carver.
'Ternyata benar kata Arsen. Mereka semua sangat ramah. Aku bahkan sampai lupa kapan terakhir kali orang orang selain keluagaku memandangku dengan tatapan ramah.' Batin Carver.
Setelah dia kehilangan kemampuannya, pandangan orang orang berubah.
Mereka tak lagi memandangnya dengan ramah tapi pandangan itu penuh rasa kasihan dan hinaan.
Hanya Sierra, Mia, Sion dan Ariella yang masih memandangnya dengan pandangan ramah.
Dan dia menemukan 1 orang yang memandangnya dengan penuh cinta.
Selama dia berjalan di sekitar mansion, dirinya mendapat banyak sambutan hangat.
Mereka seolah sudah mengenalnya dan secara terbuka menerima dirinya untuk menjadi tuan mereka.
'Makanan ini sangat enak. Aku lupa kapan terkahir kali aku bisa menikmati makanan seenak ini.' Batin Carver.
'Aku akan pastikan kau tidak kekurangan apapun kedepannya dan aku juga akan memastikan mereka menerima balasan yang setimpal atas perbuatannya kepadamu.' Batin Arsen.
'Astaga pipinya sangat lucu saat mengunyah makanan. Aku ingin mengigitnya. Arsen, tahan dirimu. Jika kau terlalu agresif nanti Carver kabur.' Mood Arsen sungguh berubah dengan cepat.
'Apa Carver aku kurung saja ke tempat dimana hanya aku yang bisa menemuinya. Tidak tidak nanti dia justru membenciku.'
'Kenapa Arsen melihatku seperti itu? Ini sedikit menakutkan.' Batin Carver.
Arsen memiliki mata merah yang membuat orang takut jika menatapnya.
Terlebih dia juga dijuluki monster medan perang karena berhasil menyapu seluruh pasukan musuh dalam waktu 3 bulan.
Awalnya Carver juga takut melihatnya namun setelah berbicara dengan Arsen ketakutan itu menghilang.
Arsen sangat baik tidak seperti penampilannya yang menakutkan
Setelah makan Arsen mengajak Carver ke kamarnya.
Carver mengikutinya saja karena dia pikir Arsen ingin mengatakan sesuatu
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending For Second Male Lead
Random[BL Story] Bagaimana kehidupan sang second male lead setelah cerita utama berakhir Apakah dia bisa menemukan kebahagiaan bersama orang lain atau tetap sendiri karena cintanya yang terpaku pada sang female lead..... __________________________________...