Chapter 08

597 92 2
                                    

Balik lagi dengan cerita membagongkan ini...

.

Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas...

.

.

Author POV

Keesokan harinya

Seperti biasa kepala pelayan akan masuk ke kamar Arsen untuk membangunkan tuannya bersama dengan beberapa pelayan yang lain

"Selamat pagi tuan."

Arsen memberi isyarat pada mereka untuk tidak terlalu berisik.

Mereka semua melihat ada seseorang di ranjang yang sama dengan tuan mereka.

Tuan mereka terlihat memperlakukan orang itu dengan sangat lembut.

'Jadi, tuan benar benar mencintai pria itu. Sungguh romantis.' Batin salah satu pelayan wanita.

Carver tidak sadar tidur sambil memeluk Arsen.

Karena tak mau membagunkan Carver maka Arsen memilih tetap di tempat tidur sampai Carver terbangun.

Namun, karena hari mulai siang mau tidak mau Arsen terpaksa membagungkan Carver.

Dia mencium kening Carver dengan lembut dan membisikan kata di telinga Carver.

"Bangunlah sayang, hari sudah siang." Ucap Arsen

Carver perlahan membuka matanya dan pandangan pertama yang dia lihat adalah wajah tampan milik Arsen.

"Bangunlah dan ayo kita sarapan. Pelayan akan membantumu bersiap." Ucap Arsen.

Carver langsung terbangun

Dia melihat sudah ada pelayan di pintu

Carver sedikit malu karena banyak orang yang melihatnya tidur sambil memeluk Arsen.

Kepala pelayan dan juga para pelayan lain segera pergi karena mereka tahu keduanya masih butuh privasi.

"Meski laki laki dia sangat manis." Ucap salah satu pelayan

"Kau benar, tuan kita pantas bersanding dengannya."

Gosip akan segera menyebar ke seluruh mansion pagi itu

"Maaf, aku memelukmu saat tidur."

Arsen malah membawa Carver kembali ke pelukannya.

"Tidak masalah, kita akan segera menikah jadi tak ada salahnya kau memelukku" Ucap Arsen.

Dia kembali mencium kening Carver.

"Ini hukuman karena mengatakan maaf." Ucap Arsen.

"A-aku akan bangun dan bersiap." Carver segera bangkit

"Bajumu ada di lemari sebelah kanan." Ucap Arsen.

Carver langsung mengambil pakaian dan menuju ke kamar mandi.

"Carver bodoh, kenapa kau memeluknya" ucap Carver mengutuk dirinya sendiri.

Saat dia keluar dari kamar mandi ternyata Arsen sudah selesai membersihkan diri dan berganti pakaian

Dia merasa sedikit bersalah karena sang tuan rumah malah menggunakan kamar mandi lain.

"Carver kemarilah." Ucap Arsen.

Carver mendekat ke arah Arsen.

Arsen langsung memberinya kecupan di bibir.

"Ciuman selamat pagi." Ucap Arsen.

Happy Ending For Second Male LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang