Hikayat Cinta Sang Iblis [END]

PROLOG

Assalamu'alaikum semuanya...

Cerita musim Kedua, dengan judul 'Hikayat cinta Sang Iblis', ini sebagai persembahan dalam rangka 1 tahun 'Di bawah naungan Sang Iblis'.

Buat teman- teman pecinta Emilio, terima kasih sudah membersamaiku selama ini💙

Mau nanya, kalian tau cerita ini darimana? Soalnya aku dah jungkir- balik promosi diberbagai pf online🙆‍♀️
Hehe.. Have fun yah guys

Prolog

°°°

Akhhhhh!

Jeritan disertai suara rintihan itu, menembus dinding gubuk yang sudah lapuk. Peluh dan tangisannya menjadi satu, kala merasakan sakit yang luar biasa.

Haanah waladat Maryam, wa Maryam waladat 'Iisaa, ukhruj ayyuhal mauluudu bi qudratil malikil ma'buud. Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidinaa Muhammad Sahhil wa Yassir maa ta'ssa

Ia tak henti- hentinya melantunkan ayat itu. Salah satu ayat dalam Al- Qur'an, yang dianjurkan Rasulullah SAW., untuk dibaca menjelang persalinan.

Kondisi Mazaya saat ini cukup memprihatinkan. Ia berada di sebuah gubuk tua, yang terletak ditengah hutan.

"Ya Allah tolong hamba," lirih Mazaya, bersandar di dinding.

Seharusnya dalam keadaan seperti ini, ia didampingi oleh anggota keluarganya. Ayah, Ibu, atau mungkin suami. Tapi sepertinya, itu salah satu hal yang mustahil terjadi.

Saat ini, ia benar- benar berjuang sendiri untuk melahirkan bayinya. Rasa sakit sudah tak tertahankan, namun ia berusaha sekuat tenaga.

"Sebagaimana Engkau menganugerahi Maryam kekuatan untuk melahirkan bayinya seorang diri, tolong berikan anugerah itu pada hamba juga. Biarkan anak hamba lahir dalam keadaan sehat," harap Mazaya berdoa.

Akhhhh!

Ia kembali menjerit, saat merasakan kepala bayinya mulai keluar.

Astagfirullah, Allahu Akbar, Ya Allah.,