Balikpapan

6.4K 444 40
                                    

Halooo semuaaa kaget bgt tiba tiba banyak notif dari yg vote dan komen😭 Terimakasih banyak yaaa💙

Ohiya part Balikpapan ini tuh ada yg request kemarin.

Btw ini tuh jatohnya bukan drabble lagi karena part ini tuh panjang banget gapapa ya sebut aja cerita ini one shot deh haha

Btw ini tuh jatohnya bukan drabble lagi karena part ini tuh panjang banget gapapa ya sebut aja cerita ini one shot deh haha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading 💙

***

Salma tampak lebih kalem kali ini gadis itu menyandarkan tubuhnya di kursi dengan bantal leher yang sudah dipakainya sejak berangkat dari apartemen.

"Mau pop mie?" Rony menghampiri Salma sembari membawa pop mie yang sudah matang.

Salma menggeleng.

"Kamu belum makan apa apa dari tadi."

"Ga napsu." Rony mengernyit. Salma tidak seperti biasanya.

"Aku suapin?"

Salma tetap menggeleng.

"Yaudah makan berdua." Rony kembali menyodorkan pop mie ke hadapan Salma.

"Makan dikit aja Dek yang penting ke isi." Bu Beby yang duduk berhadapan dengan Salma dan Rony ikut berbicara. Bu Beby pun khawatir karena Salma sama sekali belum sarapan.

Akhirnya dengan malas Salma menegakan badan dan mengambil pop mie dari tangan Rony.

"Tiup dulu masih panas." Kata Rony.

Rony memperhatikan pergerakan Salma yang menyuap mie hanya sedikit sedikit.

"Nih." Salma kembali menyodorkan pop mie ke arah Rony.

"Kamu abisin." Perintah Rony.

Salma menatap sebal Rony.

"Gamau. Kamu aja yang abisin."

"Baru tiga suap Ca. Makan yang banyak."

"Ron nanti mual."

Rony pasrah Salma sedang tidak bisa dibantah kali ini.

"Yaudah minum." Rony memberikan air mineral untuk Salma.

Selang beberapa menit berlalu akhirnya ada pemberitahuan bahwa pesawat mereka akan segera boarding. Kali ini mereka akan terbang ke Balikpapan memenuhi manggung bersama untuk kesekian kalinya.

Salma memilih tempat di sisi jendela di susul oleh Rony di sampingnya.

"Apanya yang sakit?" Tanya Rony setelah pesawat mereka lepas landas. Salma bergeming dia tidak bicara apapun tapi kenapa Rony selalu peka terhadap keadaan dirinya?

Rony inisiatif memegang kening Salma. Dia langsung terdiam begitu merasakan hawa panas pada tangannya.

"Ca kamu demam kenapa ga bilang dari tadi?" Rony cukup panik pantas saja gadisnya sangat pendiam. Bahkan Salma nampak gelisah ketika mencoba untuk bisa tertidur.

Drabbles (Sal-Ron Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang