Malam Kelabu (2)

5.8K 508 54
                                    

happy reading💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading💙

***

"Tapi Dimas harus tau Ron."

"Gausah."

"Dia tuh harusnya---"

Salma membuka matanya perlahan karena mendengar suara ribut ribut di luar kamar. Salma sadar dia tengah tidur di kamar tamu milik Paul. Semalam dia memang tertidur di mobil tapi Salma ingat dia dibangunkan Paul setelah sampai dan dipapah oleh Rony menuju unit apartemen milik Paul.

Salma segera mengambil hijab pashmina kaos yang hanya dia lilitkan ke leher. Lalu mengambil hoodie milik Rony untuk dia pakai karena semalam Paul meminjamkan kaos lengan pendek kepadanya untuk dipakai tidur agar nyaman.

"Udah gue bilang ga ada urusannya sama Dim--"

"Ma? Lo udah bangun?" Obrolan keduanya terhenti saat melihat Salma keluar kamar.

"Udah. Gue pinjem toilet lo ya Ul." Salma segera bergegas menuju toilet mengabaikan tatapan Rony yang terus mengikuti pergerakannya.

Salma keluar toilet dengan canggung karena mendapati Rony dan Paul yang memilih diam tidak melanjutkan obrolannya barusan. Salma berjalan pelan menuju sofa dan duduk di samping Rony.

Salma melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 07.40 lalu memperhatikan Rony dan Paul yang tumben tumbenan bisa bangun sepagi ini. Atau keduanya malah tidak tidur sejak dini hari? Salma langsung teringat lagi semua rentetan kejadian semalam.

"Jangan kasih tau Dimas ya." Salma membuka obrolan dia berucap dengan pelan karena sempat mencuri dengar nama Dimas disebut sebut.

Rony dan Paul langsung menatap lekat Salma.

"Gue ke bawah dulu ya mau beli sarapan. Lo berdua gue beliin juga sekalian." Paul berinisiatif untuk pergi keluar karena Paul sadar harus memberikan ruang untuk kedua temannya.

Suasana semakin hening saat Paul meninggalkan keduanya. Rony terlihat masih mendiamkan Salma. Lalu ketika Rony akan beranjak setelah mengambil bungkus rokoknya di atas meja, tangan Salma langsung menahan lengannya.

"Jangan ngerokok lagi Ron." Ucap Salma. Rony meliriknya sekilas.

Salma tau Rony sudah merokok terlalu banyak. Kemarin saat dia memeluk Rony bau rokok begitu menguar kuat dari tubuhnya.

Masih tanpa suara Rony duduk kembali dan meletakkan bungkus rokoknya di atas meja.

"Kamu ga tidur sama sekali?" Tanya Salma. Rony tetap tidak menjawab.

"Ron ngomong jangan diemin aku gini." Lirih Salma dengan tangan yang masih memegang lengan Rony.

"Aku bisa jelasin tapi apa kamu mau dengerin sekarang? Aku tau kamu masih marah dan emosi banget sama aku dan pasti akan menolak semua omongan aku." Jelas Salma dengan kepala tertunduk.

Drabbles (Sal-Ron Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang